Heyyyooooo!Pencari WiFi check!
2485 kata.
Matahari mulai terbangun dan memancarkan sinar yang menghapus titik-titik embun didedaunan. Arkan sudah bangun dan siap dengan seragam sekolahnya. Sedangkan disisi kanan kasur, masih terdapat seseorang yang masih nyaman bergelut dengan mimpinya tanpa menghiraukan sinar UV yang telah masuk melalui celah-celah jendela kamarnya.
"Gak salah gue milih istri, cantik juga." Arkan meletakkan tangannya diatas dagu sambil memandangi Ayla yang masih tertidur nyaman dengan memeluk bantalnya yang sudah berganti alih jadi guling. Arkan meletakkan handuk kecil yang ia gunakan tadi untuk mengeringkan rambutnya yang sedikit basah, menghampiri Ayla dan duduk dipinggir kasur sambil mengelus lembut puncak kepala Ayla.
"Bangun ay, udah jam pagi ni.." Arkan mengguncangkan tubuh Ayla.
"Bangun elah, Ayla... Ayla Nesia!"
"AYLA BANGUN KAMU MAU AKU TINGGAL? HARI INI ADA ULANGAN KALO KAMU LUPA!" Ayla mengerjapkan matanya berkali-kali mencoba menyesuaikan sinar yang masuk kedalam netranya.
"Apasih Ar? Masih ngantuk, aku izin aja yaa.." dengan suara serak khas baru bangunnya Ayla kembali memejamkan matanya. Menarik selimut hingga menutupi seluruh bagian tubuhnya.
"Apaan?! Enggak!" Arkan menarik selimutnya hingga membuat Ayla mengdengus kesal lalu berbalik memunggungi Arkan. "Hadap aku Ayla!" Arkan menarik Ayla agar menghadap kearahnya. "Buruan mandi, terus berangkat bareng aku!" Ucap Arkan tegas yang hanya di balas dengan acungan jempol dari Ayla. "BURUAN SAYANG," Arkan menarik lengan Ayla agar terduduk dari tidurnya, tapi bukannya terduduk mereka malah terjatuh diatas karpet bulu berwarna hijau yang sedang dipijak Arkan. Dengan sigap Arkan menarik pinggang Ayla hingga Ayla terjatuh tepat diatas tubuhnya. "Huh,"
"Bangun astaga!" Ayla menengelamkan kepalanya didada bidang Arkan "Ntar aku hapus semua drama drama kamu yang ada di laptop biar kamu gak tidur sampai larut lagi, mau?" Arkan berucap lembut disamping telinga Ayla, membuat Ayla membuka sedikit matanya dengan alis saling bertautan.
"Jangan sentuh laptop aku!"
"Kalo gitu kamu sekarang mandi, terus siap-siap!" Tegas Arkan yang dibalas deheman dari Ayla "kok malah hmm doang ay? Buruan mandi!" Arkan menghadapkan wajah Ayla kewajahnya, melihat istrinya yang masih menutup matanya dengan menganggukkan kepala "hmm, iya ini mau mandi sayang," suara serak khas bangun tidur Ayla membuat Arkan melihat bibir ranum yang tepat berada depannya ini. Senyum jahil pun muncul dan menghiasi wajah tampannya.
Arkan menarik dagu Ayla hingga membuat hidung mereka saling bersentuhan. Ayla dapat merasakan hembuskan nafas Arkan yang menerpa wajahnya. Membuat Ayla mau tak mau membuka sedikit matanya. "Mandi sendiri atau aku mandiin?" Perkataan Arkan barusan sukses membuat Ayla melebarkan matanya sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Arkan.
"Apaan?! Aku bisa mandi sendiri,"
"Masa? Buktinya sekarang kamu kok belum mandi?" Nada jahil yang terdengar dari suara Arkan membuat Ayla ingin berdiri tapi pergerakannya malah dihentikan oleh Arkan dengan menarik dan menahan pinggang Ayla yang masih berada diatasnya.
"Apaan? Aku mau mandi,"
"Aku mandiin aja ya biar cepat?"
"Aku bisa sendiri!" Ketus Ayla yang kembali mencoba untuk melepas pelukan Arkan dipinggangnya.
"No no no beib," Arkan menggelangkan kepalanya "aku yang mandiin, okey."
"ENGGAK ARKAN! AKU BIS hmppttt," perkataan Ayla terhenti ketika Arkan dengan tiba-tiba menarik dagunya dan menempelkan bibirnya dengan bibir Ayla. Melumatnya dengan lembut dan menarik tengkuk Ayla agar memperdalamnya. Karna Ayla tak merespon permainannya, ia pun menggigit bibir bawah Ayla hingga membuat Ayla membuka sedikit bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"AYLA" ✅
Teen FictionBismillah.. || aku ga suka kalo kamu cuma liat awalnya tanpa tau akhirnya:'( || "Gausah gosok gigi Ay, jigong kamu udah wangi plus bersih kok karna udah aku cium." -Arkan. "Kamu bilang senyum aku jelek makanya aku senyum biar dia pergi, tapi malah b...