TUJUH BELAS

160 60 2
                                    

"makan ya! gue belum sarapan! laper!" ujar Ayla sedikit berteriak agar Arkan dapat mendengarnya, Arkan melirik Ayla dari kaca spion lalu mengangguk, dan keheningan datang lagi hingga mereka sampai di tempat yang merupakan tempat hits dikalangan anak remaja

*Starbucks

Setelah memarkirkan motor Arkan masuk kedalam, lumayan ramai diikuti Ayla dari belakang, tak sedikit pasang mata melihat mereka dengan cibiran-cibiran yang dilontarkan

"couple goals sih"

"cowoknya cool banget sumpah"

"cuma pake liptin doang udah cantik"

"gue mau jadi PHO kalo cowoknya gini mah"

lalu Arkan menarik lembut lengan Ayla menuju meja yang kosong berada didekat jendela sebelah kanan, tak lama pelayan datang dengan membawa buku menu

"permisi mas, mba, mau pesan apa?"

"saya mau beef sausage & cheese croissant, peanut butter panini, chocolate chip cookies, and chocolate stroopwafel dan minumannya Asian Dolce Latte 1" Arkan cengo mendengar pesanan Ayla lalu menggeleng-gelengkan kepalanya

"Lo serius?" Ayla mengangkat satu alisnya pertanda 'apa?'

"itu semua Lo pesen untuk Lo?" Ayla menganggukan kepalanya

"salah emangnya? gue laper, belum sarapan juga gu__"

"kirain untuk gue sekalian Lo pesenin"

"Lo ga bilang, oke mba sem__"

"jangan bilang Lo mau nambah?"

"pesenin Lo, gue kan pengertian" Arkan menggelengkan kepalanya cepat lalu melirik mba pelayan

"saya smoked beef mushroom & cheese panini dan caramel macchiato 1"

"oke ada lagi?"

"ohiya air mineralnya dua ya mba"

"oke masih ada?"

"udah cukup, segera ya mba, udah laper"

"iya saya permisi" pamit mba pelayan lalu pergi tak lupa Arkan dan Ayla yang sudah berterima kasih sebelum mbanya pergi.

"Ar gue mau nanya ni" Arkan menaikkan satu alisnya pertanda 'apa'

"Lo kok sering berubah ubah gini sih?"

"berubah cemana?"

"iya.. berubah, kadang Lo baik, cuek, ketus, gatentulah, udah kayak Transformers tau ga" ujar Ayla lalu bersedekap didepan dada

"lebay Lo melebihi bintang pas men tiktok" Ayla melebarkan mata nya

"bintang anak tiktok?"

"iya, Lo juga?"

"enggaklaa, mana pande gue, kemaren sempet diajak indah sama Zaskia tapi kata mereka gue kaku jadi ga diajak lagi deh, padahal Lo tau gue dulu pas SD ikut ekskul nari" aylapun memanyunkan bibirnya, Arkan mendekatkan wajahnya agar dapat melihat wajah Ayla lebih intens

"Napa Lo? mau gue tabok hah?!" aylapun memperlihatkan genggaman tangannya yang siap untuk menonjok kapan saja

"mau gue ajarin?" Ayla melototkan matanya tak percaya akan ucapan Arkan barusan

"Lo pande? serius? demi apa?" Arkan ketawa renyah lalu bersedekap didepan dada tak lupa dengan senyum tengilnya

"menurut Lo?"

"AYLA" ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang