EMPAT PULUH LIMA

102 26 0
                                    


Aturannya semalem mau dipublis, tapi karna ada kesalahan teknis jadi ceritanya kehapus. Jadi harus nulis ulang lagi deh'(

Happy reading^^





Dorr.. Dorrr... Dor....

"AYLA! BANGUN SEKARANG! CEPAT!" Sudah berpuluh-puluh kali mamanya mengetuk pintu dengan keras dan meneriaki sang anak gadisnya agar bangun tapi hasilnya nihil, tak terdengar sedikitpun suara sang putri diindera pendengarannya.

"AYLA! HARI INI KAMU UJIAN KENAIKKAN KELAS!"

"KAMU MAU SIA-SIAIN WAKTU KAMU BELAJAR SAMPE LARUT MALAM TADI!"


jleb!


Ayla langsung terduduk diatas kasurnya, matanya sudah terbuka sempurna melirik tepat kearah nakas melihat jam weker yang lupa ia stell.

"AYLA SIAP-SIAP DULU MA!" Sambil menepuk jidatnya ia langsung berlari menuju ke kamar mandi yang berada dikamarnya.

Hanya sekedar menggosok gigi dan mencuci muka, ia segera mengganti piyama-nya dengan seragam putih abu-abu. Melangkah keluar dan menyisir rambutnya, mengikatnya lalu mengambil jilbabnya dan menggunakannya dengan menyantulkan pentul dibawah dagunya. Merapi kan hijab lalu memoleskan bedak baby sedikit kewajahnya, tipis. HANYA TIPIS. Dilanjutkan dengan memoleskan lipbalm dibibir merah mudanya. Tak lupa menyemprotkan parfum ketubuhnya. Merampas tas ranselnya yang sudah ia isi dengan papan ujian, pulpen, pensil, stip, rautan, penggaris, stipo, dan tak lupa ia membawa kartu ujiannya.

Menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa sambil memakai kaus kakinya menentang sepatunya yang talinya dililit dilehernya, sesekali tersandung karna ulahnya sendiri.

"MA.. PA.. ABANG MANA?" Ayla melirik kearah jam besar yang terpampang diruang tamunya.

"Mati gue," lirih Ayla. Mamanya keluar dari meja makan dengan menentang tas kerja papanya diikuti papanya yang juga keluar dari meja makan dengan menggantungkan dasinya dilehernya.

"Abang udah kesekolah pagi-pagi banget tadi. Katanya dia ada urusan biasa anak osis dia mah" Ayla menganggukan kepalanya lalu segera menyalim punggung tangan mama dan papa nya "Ayla sekolah. Assalamualaikum"

"AYLA BARENG SIAPA? OJOL?" Teriak sang papa dari dalam, tak kunjung mendengar jawaban dari Ayla akhirnya mamanya membuka suara.

"Udah pergi kali pa.. yauda papa kerja gih," mamanya merapikan dasi yang sudah ia sematkan dileher sang suami lalu memberika tak kerjanya dan mencium punggung tangan sang suami.

"Aku pergi ya, ntar malam kita makan malam bersama, assalamualikum"

"Wa'alaikumsalam"









🌱🌱🌱

"Ayla kalau telat satu menit lagi bakalan ga ikut ujian pertama," ujar Dian sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Ayla.

Ayla menarik nafasnya lalu membuangnya berkali-kali ia melakukan itu lalu akhirnya ia menoleh menatap Dian yang duduk dibelakangnya. Sekedar info, selama ujian mereka duduk sendiri-sendiri. JAGA JARAK AMAN.

"Gue telat bangun gara-gara begadang dengan tumpukan rumus-rumus fisika dan kimia"

"Assalamualaikum. Semuanya sudah masuk?" Bu Iyem datang dengan membawa map coklat dan map hijau yang diyakini itu adalah soal ujian dan daftar absensi siswa.

"Wa'alaikumsalam. Sud__" belum sempat murid kelas menjawabnya sudah lebih dulu dipotong oleh seorang cewek yang tengah berdiri didepan pintu kelas sambil memasang wajah seriusnya.


"AYLA" ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang