EMPAT

361 144 28
                                    


~~~

"gue harus cemana lagi sih biar Lo bisa nurut sama gue?" Ayla pun melangkahkan kakinya dan berjalan meraih sebuah kota p3k yang ada didalam ruang UKS. Yaa, Ayla membawa Arkan keruang UKS untuk mengobati lebam yang ada disudut bibirnya dan didekat pelipis matanya.

"oke gue duduk" jawab Arkan dan segera duduk, Ayla yg mendengarnya tersenyum dan menghampiri Arkan. Ayla mengobati lebam yang ada wajah Arkan dengan teliti dan perlahan, Arkan memejamkan matanya dia tak bisa melihat wajah Ayla begitu dekat dengan wajahnya.

"Siap"

"udah?" tanya Arkan sambil menaikkan satu alisnya.

"yauda gue cabut mau balik kekelas" jawab Ayla dan langsung keluar menuju kelasnya. Arkan yang masih dudukpun langsung berdiri dan mencekal lengan Ayla

"apa?" tanya Ayla yang bingung mengapa Arkan mencegah jalannya.

"Lo duduk sama gue, gue ga suka penolakan!"

"Ar" panggil Ayla yang begitu lembut, membuat Arkan yang mendengarnya langsung terpatung ditempat.

"gue gabisa duduk sama Lo, dan gue nanti akan duduk sama Dian" Arkan yang mendengarnya hanya menaikkan satu alisnya.

"iya, tadi pas Lo sama galih berantem, Dian nyamperin gue terus bilang kalo ntar gue sama dia duduk sama aja, yaudah gue liat Dian baik, pendiam, lugu gitu jadi gue mau aja deh" jelas Ayla panjang lebar, dan Arkan yang mendengarnya hanya manggut dan berjalan meninggalkan Ayla begitu saja, membuat Ayla jengkel

"ANEH LO AR!"









🌱🌱🌱

kring.. kring..

"baiklah, pelajaran hari ini cukup sampai disini, saya permisi" pamit guru bahasa Indonesia dan segera pergi meninggalkan kelas.

"Kamu mau kekantin?" tanya Dian pada Ayla.

"hm, boleh deh lagian mau liat-liat sekolah ini juga" jawab Ayla ramah. Merekapun berjalan beriringan menuju kantin yang sudah ramai mulai dari sudut kanan sampai sudut kiri.

"AYLA!" panggilan itu sontak membuat Ayla dan Dian mencari siapa yang memanggil nama Ayla. Betapa terkejutnya Ayla ketika melihat ketiga sahabatnya sedang duduk manis dipojok kanan kantin sambil melambaikan tangan mereka kearah Ayla. Ayla pun mengajak Dian untuk duduk bareng bersama para sahabatnya.

"gila! sejak kapan kalian disini? bukannya kal.."

"mending sekarang kita makan dulu, gue udah pesen banyak tadi ay" potong Zaskia. Ayla pun hanya menganggukkan kepalanya duduk disamping Keysa.

"iya ay, Lo tau si Kia borong banyak bener, katanya mau nyobain makanan kantin dibandung, padahal mah sama aja rasanya kek dijakarta" timpal Indah. Zaskia yang mendengar perkataan Indah hanya bisa senyum-senyum sambil memakan siomay pesanannya.

"eh Ay, Lo bawa siapa ni?" tanya Indah sambil menatap Dian dari atas sampai bawah membuat Dian menundukan kepalanya. Yaa emang Dian tu orangnya cupu, lugu dan kutu buku gitu jadi kalau ada yang menatapnya seperti itu dia langsung menundukan kepalanya.

"ohiya, kenalin gaes ini tu namanya Dian temen sebangku gue" ucap Ayla sambil menyenggol lengan Dian agar Dian tidak menundukan lagi kepalanya.

"eh iya, nama aku Dian, teman sekelas Ayla" sapa Dian sambil senyum kearah Indah, Keysa, dan Zaskia.

"oh marilah Dian jangan terlalu kaku dengan kami, kami baik kok, tenang aja, mari-mari duduk bareng kita" ucap Zaskia sambil menepuk kursi disampingnya. Dian pun duduk disamping Zaskia. Mereka pun makan bersama dikantin, dengan melemparkan beberapa lelucon hingga membuat mereka berlima tertawa lepas. Yaa sekarang mereka mendapat anggota baru yakni Dian.

"AYLA" ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang