TIGA PULUH SEMBILAN

107 29 13
                                    

Holla para readers^^
gatau kena angin apa pengen cepat publish part ini aja gitu

so, happy reading!
||

krekk


"udah gue duga Lo ga sekolah karna jagain Ayla" suara yang sangat familiar ditelinga kedua saudara kandung itupun membuat mereka menoleh ke sumber suara.


"Lo ga bawa makanan?" Ayla melihat cowok dengan seragam SMA itu datang tanpa membawa sesuatu digenggamnya, Ayla hanya melihat cowok itu dengan menenteng tas sekolah yang berada dipundak kirinya.

"udah gue makan"

"kok dimakan?"

"namanya juga laper ya gue makan"

"terus ga beli lagi?"

"gak ah hemat"

"keluar gih, ga bole masuk kalo ga bawa makanan" Ayla bersedekap didepan dada matanya menuju kearah jendela, galih yang melihat perdebatan kecil dari teman dan adiknya itu pun hanya terkekeh kecil. Ee tunggu teman? oh ayolah galih dan Arkan gapernah akur disekolah.


"kamu ga liat dah berapa banyak makanan yang kamu makan? kalo dokter tau bakalan gadibolehi pulang ce__"

"Abang jangan kasih tau dokter" rengek Ayla mengerucutkan bibirnya sambil menatap galih dengan tatapan memohon

"nih" cowok itu menyodorkan buku tulis berwarna merah kehadapan Ayla dan galih

"gue butuh makan, dan bu__"

"ini catatan pelajaran tadi, Lo bedua ga masuk terus gamau nyalin nya? dasar ogeb kok bareng-bareng"

"tuhkan Ayla bilang juga apa" Ayla memukul lengan galih membuat galih mengerutkan keningnya menunggu Ayla untuk melanjutkan kalimatnya "Abang kenapa ga beli boncabe segala? kan jadi udah diborong sama cowok yang omongannya super pedes ini tambah pedes dengan__" belum sempat Ayla melanjutkan kalimatnya sudah lebih dulu dipotong oleh cowok tersebut

"makasih pujiannya" galih mengambil ahli buku tulis itu meletakkannya disambing buah yang berada dimeja sambung brankar Ayla. Ponsel galih bergetar menandakan ada pesan masuk

+6287900xxxx
lo klr.

sapa Lo?

gw mw ngmng sm Ayla.

trs?

Lo gnggu.

gw abgnya!

gw pcrnya!

brhrp

oh ayolah pemandangan seperti apa ini? mereka sibuk dengan ponselnya sedangkan Ayla dibiarin untuk menyaksikan dua cowok yang berada disisi kanan dan kirinya ini saling melempar tatapan dan melirik kearah ponsel mereka masing-masing.

"AYLA" ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang