🎧 Mulmed : Bad Liar - Imagine Dragons, cover by Anna Hamilton
Vote kalian sangat berarti!
***
Di sinilah mereka sekarang, villa pribadi milik keluarga Aksa. Dengan luas lahan sekitar 1,5 hektar, tempat itu sangatlah nyaman dan asri. Suasana alam begitu kental, mengakibatkan aroma khas pepohonan menyerbak ke sepenjuru villa tersebut. Fasilitasnya pun cukup lengakp, ada taman kecil di bagian depan, kolam renang di bagian belakang, dan di dalam villa-nya sendiri dilengkapi dengan banyak ruangan serta perabotan-perabotan mewah.Selain tampan dan pintar, Aksa juga sultan.
"Ke Jepang cuman beli ramen,
Eh, ga taunya warungnya malah tutup,
Woy ini villa ato istana presiden,
Gue siap ngebangke di sini seumur idup."Lebay. Lebay. Lebay. Mungkin kata itulah yang dapat mendeskripsikan seorang Kenzo Wardana ketika baru saja sampai di pelataran villa yang terletak pada KM. 75 Tugu Utara Cisarua, Puncak, Bogor.
"Najis norak banget lo Ken," cibir Aldi seraya menoyor pelan kepala cowok itu.
"Alahhh sok-sokan ngatain norak, jujur aja deh lo juga seneng, 'kan?"
"Selagi gratis mah oke oke aja." Aldi mengedikkan bahunya.
"Dasar kutil gorila."
"Dasar tukang nggombal tapi masi jomblo."
"PUNYA KACA GA SIH LO?" seru Kenzo tak terima.
"PUNYAA! PAS GUE NGACA KELIATAN BANGET TUH GANTENGNYA!"
Sepertinya keputusan Aksa mengajak Kenzo adalah sebuah kesalahan besar. Dia terlupa bahwa ada Aldi yang sama gesreknya dengan Kenzo. Lihatlah, ketika mereka disatukan, perang dunia ketiga terjadi!
Perdebatan tidak berfaedah itu pun berlanjut sampai mereka tiba di dalam villa. Hingga akhirnya, Aldi lah yang harus mengalah. Meladeni si receh Kenzo memang tak ada habis-habisnya.
"Gio kok belum sampai-sampai, sih? tanya Rian.
"Nggak tau tuh bocah, belagu banget si disuruh berangkat bareng aja kagak mau!" pekik Dimas.
Tak lama kemudian, yang dibicarakan pun menampakkan batang-hidungnya. Suara motor sport milik Sergio memasuki area Villa. Tetapi tunggu, ia tidak sendiri. Di kursi penumpangnya bertengger seorang gadis berparas cantik.
"Kanaya?" ucap Aksa--tak percaya. Bagaimana gadis itu bisa bersama dengan Sergio? Bukankah, selama ini Sergio tak berhubungan lagi dengannya?
"Wah ... banyak juga yang ikut ya," tutur Kanaya setelah mendapati delapan orang yang sudah duduk di soffa ruang tamu.
Tidak ada yang menyahuti. Karena sebagian dari mereka tak mengenal Kanaya, melihatnya saja belum pernah. Hanya Ayris, Aksa, dan Sergio yang mengetahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISAK (Completed)
Teen Fiction-Belum direvisi Ketika kita dipertemukan kembali oleh takdir.