Chapter 15 °Isak

2K 154 14
                                    

Vote kalian sanfat berarti!

***

Ayris cepet pulang. Udah sore, Nak.

Mendapat pesan dari Hellen, Ayris sontak melihat arloji yang meliliti pergelangan tangannya. Tak terasa jarum pendek itu sudah mengarah pada angka tiga. Tadi, gadis itu sampai di sini sejak jam sebelas. Ah, Panti Cahaya Kasih memang selalu membuat Ayris betah berlama-lama di sini.

“Ya udah adek-adek, Kakak pulang dulu, ya,“ kata Ayris seraya mengelus satu persatu rambut anak-anak kecil yang tinggal di panti asuhan. Ya, sejak pulang dari rumah pohon, Ayris memutuskan untuk bermain dengan anak-anak panti agar rasa sedihnya itu hilang.

“Yah Kak Aliss...” rengek seorang gadis dengan logat cedalnya. “Besok-besok main ke sini lagi ya, Kak.”

“Iya Amira, kalau kakak nggak sibuk pasti dateng ke sini,“ balas Ayris. “Ya udah kakak duluan, ya.”

Ayris kemudian beranjak dari taman. Tak lupa, ia berpamitan terlebih dahulu dengan Kasih. Setelah berpamitan, Ayris pun keluar dari panti asuhan dan hendak menunggu angkutan di sana. Sebenarnya, bisa saja Ayris membawa mobil atau kendaraan pribadi. Namun, Hellen melarangnya, wanita paruh baya punya itu memiliki rasa khawatir yang tinggi. Hellen takut terjadi hal-hal yang buruk pada Ayris.

Lima belas menit lamanya, tidak ada angkutan yang berlalu lalang di sana. Ayris berdecak kesal, ia ingin segera pulang. Jujur saja, sedari tadi perutnya terus saja berbunyi, ia sangat lapar. Akhirnya, gadis berpipi chubby itu pun mengambil inisiatif untuk berjalan terlebih dahulu, mungkin ia akan menemukan rumah makan di tepian jalan. Dan benar saja, sudah 200 meter Ayris berjalan dari panti asuhan, ia menemukan restaurant minimalist yang terletak di seberang jalan.

Ayris pun masuk ke dalam restaurant tersebut dan memesan makanan. Sembari menunggu menunggu pesanannya datang, Ayris mengotak-atik handphone-nya untuk menghilangkan rasa bosan. Seribu sayang, karena tak ada yang menarik dari aplikasi WhatsApp-nya, tidak ada satu nontifikasi pun di sana. Kemudian, ia beralih menuju aplikasi Instagram-nya dan men-scroll beranda ig-nya.

Pertama kali yang muncul di beranda ig milik Ayris adalah foto lelaki dengan perut Abs-nya. Siapa lagi kalau bukan Shawn Mendes, kekasih gelap Ayris. Tanpa ba-bi-bu, Ayris menekan ikon love dan menuliskan komentar di sana.

Ayris_aydy MASYALLAH SUAMIQUE JAGA AURAT YAAA! NGGAK RELA GUE SEBAGAI ISTRI

Tak lama kemudian, terdapat balasan atas komenannya. Wait Wait, Shawn Mendes tidak mungkin membalas komen dari orang tidak penting seperti Ayris. Ya, yang membalasnya yaitu Dela.

Delahumaira Anje, suami gue direbuttt @Ayris-aydy Ayris_aydy HALU LO @Delahumaira
Dela humaira Sama intro mbaknya yaaa @Ayris_aydy

Ayris tak membalas lagi, malas. Kemudian matanya menyipit kala melihat akun yang disarankan untuknya.

sa_arsenio diikuti oleh delahumaira_, divaterrr_,Rian_zbr, Alnn_nada05, dan 258 lainnya.

“Njir, stengah pengikut gue ngikutin dia semua,” desis Ayris.

Karena penasaran, Ayris pun membuka akun kakak kelasnya itu, Aksa. Dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati followers-nya yang terlampau banyak untuk kalangan orang biasa. 32.473 followers. Angka yang fantastis.

Semakin dibuat kepo, Ayris melihat satu persatu postingan cowok itu. Di sana, hanya ada dua postingan. Satu foto yang memamerkan mata emerald-nya dan satunya lagi, yaitu foto Aksa yang sedang berada di lapangan basket.

ISAK (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang