Hallooo Happy Reading! Jangan lupa votenya hehee 😁
®
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat si empunya rumah bergegas, senyumnya terangkat saat melihat anak kecil berpipi tembam dengan boneka teddy di tangan kanannya tersenyum ke arahnya.
"Assalamu'alaikum ibu gulu," ucap anak kecil itu.
Si empunya rumah membelai puncak kepala anak kecil itu. "Wa'alaikumsalam, sayang. Tumben nih ke sini."
Anak kecil itu Aisya, putrinya Alesha dan si empunya rumah adalah Kia. Hari ini hari rabu, jadi Kia ada di rumah.
Tidak lama dari itu, Daffa mendekat, Kia langsung mencium tangan suaminya.
"Alesha lagi ke Bandara jemput suaminya. Aisya gak mau ikut yaudah saya bawa ke sini deh."
Kia mengangguk. Ini yang ia sukai dari suaminya tanpa ia bertanya suaminya akan selalu menjelaskan apa pun yang dia lihat.
Kia menggiring Aisya masuk, ia bergegas ke dapur membawa cemilan untuk anak kecil itu.
"Om ke kamar dulu ya, sayang. Aisya diem dulu di sini, bu guru lagi ambil makanan buat Aisya."
"Om Affa.... Jangan lama," ucap Aisya dengan tatapan memohon.
Kebiasaan Aisya yang selalu manja dengan om tersayangnya. Daffa memberi senyuman dan membelai puncak kepala Aisya sebagai jawabannya.
Kia kembali dengan nampan yang sudah berisi eskrim dan puding buatannya tak lupa air mineral, kebiasaan Alesha dan Daffa tidak jauh beda, dan syukurnya Aisya tidak begitu suka dengan minuman berasa.
"Bu gulu kok tadi gak cekolah? Aisya cali-cali kata bu gulu mona ibu gak ke sini."
"Iya sayang, ibu libur hari ini. Tadi Aisya belajar apa aja, hm?"
"Aisya tadi ngegambal lumah, bu gulu liat deh," ucap Aisya lalu membuka tas nya.
Maklumlah Daffa menjemput Aisya dari sekolah. Kia melihat gambar dari muridnya, Aisya salah satu anak yang mempunyai banyak keahlian selain menggambar, ia juga bisa menari, menyanyi dan bercerita tentang apa yang dia baca di buku.
"Bagus sekali. Aisya lapar gak?"
Aisya mencomot puding yang sudah Kia potong sekaligus eskrimnya. Anak itu mengangguk, tapi Kia harus menunggu suaminya untuk menemani Aisya.
Tidak lama, Daffa kembali dengan pakaian yang lebih santai dan melihat Aisya yang sudah rimbil dengan makanan.
"Aku siapin makan siang dulu ya," ucap Kia saat mendapati Daffa sudah di samping Aisya.
Daffa mengangguk dan mengajak main Aisya, sedangkan Kia langsung ke dapur menyiapkan semuanya.
Matahari sudah berada di ujung, cahaya yang dipancarkan pun sangat indah. Senja, yang mereka menyebutkan. Suara pintu rumah terdengar, Kia langsung membukanya.
Sepasang suami-istri yang tak lain umi dan abinya Aisya sudah datang. Kia langsung mempersilakan mereka untuk masuk dan segera menghampiri Daffa di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Shaf di Belakang Mu [Squel IUM]
Romance"Jika hadirku tidak berarti apa-apa untuk mengubah hatimu untukku maka izinkan aku untuk selalu ada satu shaf di belakangmu sampai akhir hayatku" Kiandra syahla putri kasyafi~ "Hatimu bersih, tubuhmu kebal dan saya adalah orang yang sangat buruk nam...