Palembang, di sinilah Kia dan Daffa sekarang. Mereka sedang menyiapkan semua yang dibutuhkan saat resepsi nanti, lusa adalah hari resepsinya dan terhitung empat hari mereka di sini.
Fitting baju sudah mereka lalui, orang tua Daffa meminta untuk Kia memakai pakaian adat Palembang, dan Kia mengiyakan walau Daffa sudah mengingatkannya bahwa itu tidaklah mudah karena semua yang dipakai beratnya bukan 1/2 kg.
Di mobil hanya suara murottal terdengar, kedua insan yang baru saja menikah ini tidak ada niatan untuk saling bercakap. Kia sibuk dengan handphone nya dan Daffa fokus menyetir.
"Loh kok di sini?" tanya Kia heran, Daffa membawanya ke sebuah pantai timur.
Daffa tidak menjawab, ia keluar lebih dulu dan menunggu Kia untuk mengikuti langkah nya.
"Ayolah, saya disuruh mama buat ajak kamu keluar, perjalanannya masih jauh, bisa kemalaman nanti," ucap Daffa dengan membuka pintu mobil.
Oohh jadi ini permintaan kedua orang tua Daffa. Yasudahlah, Kia keluar dari mobil dengan slingbag di tangannya.
Mereka menaiki sebuah kapal untuk menuju tempat yang Daffa maksud. Kia duduk dibangku yang telah disediakan dan Daffa berdiri di ujung kapal sesekali ia memfoto beberapa spot indah.
"Cantik sekali," gumam Kia saat mereka telah sampai di pulau Maspari.
"Memang, pulau Maspari namanya. Pulau ini masih belum terjamah banyak orang," sahut Daffa yang berdiri di samping Kia dengan kedua tangan ia masukan ke dalam saku celananya.
Kia mengucap syukur dengan keindahan di depannya, hidungnya menghirup oksigen yang masih sangat asri ini. Angin sepoi-sepoi menjadi pelengkap suasana di sini.
Tanpa disadari, Daffa memotret Kia yang sedang tadabbur alam dengan mata tertutup.
Daffa tersenyum melihat potretannya. Kia adalah perempuan ke-3 yang ia foto setelah Mama-nya dan Alesha tentunya.
"Kia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Shaf di Belakang Mu [Squel IUM]
Romance"Jika hadirku tidak berarti apa-apa untuk mengubah hatimu untukku maka izinkan aku untuk selalu ada satu shaf di belakangmu sampai akhir hayatku" Kiandra syahla putri kasyafi~ "Hatimu bersih, tubuhmu kebal dan saya adalah orang yang sangat buruk nam...