Chapter 11 Rumah Singgah

12.3K 888 21
                                    

Assalamu'alaikum Hai haiiii....
Apakabar nih? Hampir seminggu yaa ga UP.

Semoga part ini suka yaaa...

Happy Reading guyss 🤗❤

Di mobil, hanya ada lantunan murottal Al-Qur'an yang terdengar, kedua insan ini saling mencerna apa arti dari ayat tersebut. Daffa dan Kia baru saja landing sekitar setengah jam yang lalu. Masih ada waktu sekitar setengah jam untuk sampai di rumah mereka.

"Kak," panggil Kia.

Daffa menoleh dan tangan kirinya memutar volume ke arah kiri agar suara istrinya terdengar jelas.

"Mampir ke rumah singgah dulu ya?"

Daffa terdiam.

"Sebentar saja, waktu kamu di luar negeri aku gak sempet ke sana terus pas kamu balik juga kan langsung ke sana, " ucap Kia.

"Besok lagi aja, saya antar," ucap Daffa.

Kia cemberut. "Yaudah aku naik taksi aja."

Daffa menghela nafasnya. "Kita baru pulang, kamu pasti cape, bukannya kemarin kamu gak enak badan, kan? Mending sekarang istirahat."

Rasa rindu terhadap anak-anak di rumah singgah sudah tak terbendung lagi, apalagi sekarang ia harus ke Palembang selama seminggu lamanya.

"Itu, kan kemarin. Sekarang aku udah sehat, please," ucap Kia dengan terus memohon.

Lagi-lagi Daffa menghela napasnya, ia khawatir jika istrinya makin drop, ia tahu kalau Kia belum sepenuhnya sembuh terlihat dari hidungnya yang terus meler dan suara seramnya.

"Bentar aja, aku janji cuman ketemu terus sapa mereka udah gitu pulang." Kia masih bersikukuh.

"Sebentar ya?"

Kia mengangguk antusias, senyumnya terpatri di wajah indah Kia. Daffa yang melihat Kia bersemangat pun tersenyum tangan kirinya mengulur sampai di puncak kepala Kia.

"Makasiih ya."

Daffa mengangguk lalu memutar balikkan mobilnya.

✨✨

"KAK KIA!!!" Teriakan itu berasal dari salah satu anak di rumah singgah yang menyadari Kia turun dari mobil.

Kia menoleh dan tersenyum, walau di masker terlihat jika gadis itu tengah tersenyum. Tadi Daffa memaksa Kia memakai masker itu karena takut menularkan flu ke yang lain.

Saat Kia sudah di rumah singgah semua anak-anak di sana menghampiri ibu kedua yang sangat mereka sayangi.

"Kakak kenapa pake masker?"

"Kakak lagi gak enak badan sayang jadi harus pake ini biar gak nular ke kalian."

"Kak Kia kemana aja? Ila kangen banget!!"

"Maaf ya sayang, Kakak agak sibuk kemarin-kemarin. Kakak juga kangen banget sama kalian..."

Setelah itu mereka asik bertukar kabar dan cerita, lebih tepatnya anak-anak di sana menceritakan semua hal yang mereka lewati saat Kia tidak ke sini.

Satu Shaf di Belakang Mu [Squel IUM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang