Chapter 12: Di Balik Bayangan dan Sesuatu Yang Tak Terlihat

435 22 7
                                    

"Hey..hahaha dasar anak bodoh tulalit lemah pula",ucap anak itu tertawa.

"..."

"Hey kok diem sih",ucap anak itu lagi dengan wajah benci sambil menarik rambut anak yang diejeknya.

"...."

"Hahahaha..tak apa kau tak mau menjawab. Teman-teman bagaimana jika kita bermain sebentar dengan anak cacat ini",ucap anak itu dengan seringainya kepada teman-temannya.

"...."

Anak itu. Sungguh kasihan dirinya selalu disiksa dan dianiaya dimana dia berada. Bahkan tak seorang pun berniat menolongnya baik itu anak sepantaran dengannya maupun orang dewasa.

Anak itu tak pernah mengeluarkan suaranya saat ingin berbicara dengan teman sekelasnya pun selalu melalui buku khusus yang anak itu bawa.

Tidak ada yang tahu asal usulnya. Tidak ada yang tahu seperti apa dia tumbuh. Kehidupan seperti tak pernah berpihak padanya.

Sejak awal mungkin kalian akan heran kenapa anak itu selalu saja disiksa dan dianiaya padahal dia tidak melakukan dosa apapun kepada siapapun. Dia hanyalah anak kecil yang polos yang seharusnya disayangi dan dijaga.

Berbagai jenis perlakuan buruk telah lama didapatkannya selama terus menerus. Tapi selalu ada keajaiban untuknya karena selalu selamat dari kejadian-kejadian buruk dan menyakitkan itu. Dia koma, kehilangan kehidupan seperti layaknya kematian tak ada yang menjenguknya dan merawatnya dirinya selalu terlantar bahkan dirinya seperti tak pernah ada di dunia.

Uchiha Sasuke itu dingin tapi dulu dia playboy hanya Naruto anak yang selalu berada disisinya di saat keluarganya sendiri cuek dan bersikap acuh.

"Suke bangun",ucap seorang perempuan lembut terdengar samar-samar di telinga laki- yang tengah ketiduran.

"Na-naru",ucap lelaki itu setengah sadar.

Tak lama lelaki bernama Sasuke Uchiha itu tersadar dari mimpinya tentang masa lalu. Tapi tak mendapati siapapun ada disana di kelas itu. Rupanya semua itu hanya halusinasi Sasuke.

"Naruto...Kurasa dia ada disana",ucap Sasuke kemudian terdiam dan tergesa-gesa pergi.

'Naruto tidak ada di semua tempat yang pernah orang-orangku katakan',batin Sasuke menyadari sesuatu yang seharusnya bisa jadi titik terang keberadaan Naruto yang sesungguhnya.

Lima jam kemudian...

"Hahh",desah nafas Sasuke sebelum memasuki area lapangan in door.

Sesaat setelah memasuki lapangan terlihat cahaya yang menandakan ada orang yang ada di sana tepatnya sekelompok orang.

Nampaknya saat ini ada latihan basket yang masih berlangsung.

Memasuki lapangan hingga tatapan mata Sasuke tertuju pada gadis yang berdiri dengan kedua tangan sebagai penahan wajah sosok yang dicari Sasuke tengah menikmati pemandangan di depannya dengan tenang.

Yap hanya itu. Sama seperti saat pertama kali Sasuke bertemu dengan Naruto. Bahkan saat banyaknya tatapan cemooh dan kata-kata menghina hingga perlakuan kejam dia dapatkan hanya tatapan mata Narutolah yang saat itu memikat hati Sasuke.

Hingga dengan susah payah Sasuke membawa Naruto pergi dari kehidupan kelam itu. Susah karena Naruto sendiri tak pernah mau mengeluarkan suara saat diajak bicara dan payah disaat orang yang ingin di selamatkannya itu seakan-akan tidak pernah menganggap apa yang telah Sasuke lakukan untuknya itu.

Saat itu Naruto tak pernah menangis ataupun membalas segala perbuatan mereka terhadapnya. Naruto hanya diam dan diam selalu begitu.

Bahkan saat Sasuke telah berhasil membawa Naruto dari sana dia hanya...bersikap biasa saja seakan-akan tak pernah ada perubahan dalam hidupnya.

YOU AND ME (❌HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang