S2 Episode 33: Sasuke Dan Generasi Pendahulu

191 9 8
                                    

Selama kembali ke Konoha, Sasuke melakukan pelatihan seperti biasanya dengan Jiraiya tapi ada yang berbeda dengannya saat mengetahui jika Uchiha Itachi, anikinya ada di Konoha.

Walaupun mengetahui kabar itu, Sasuke sama sekali tidak berniat menemui anikinya apalagi untuk membalaskan dendam.

'Sudah berapa lama ambisi ini ikut menghilang tergantikan kekhawatiran dengan hilangnya Naruto',pikir Sasuke.

Berjalan santai menuju apartemennya, Sasuke tiba-tiba merasakan kehadiran seseorang yang sedang mengintainya.

"Siapa disana?"tanya Sasuke merasa awas.

"Hehehe, sepertinya kau akhirnya menyadari juga kehadiranku",ucap bayangan itu yang semakin lama semakin menyerupai wujud Sasuke hingga keluar dari balik bayangan kegelapan.

"Kau?",tanya Sasuke seketika terdiam membeku.

Menatap waspada pada sosok yang sangat menyerupainya, tanpa sadar Sasuke pun kehilangan kesadarannya.

Di alam bawah sadar Sasuke~

Sasuke kembali menatap sosok yang serupa dengannya.

"Namaku Indra Otsutsuki. Aku disini mewakili dirimu yang sebenarnya, yang sudah menghilang bahkan tidak sempat muncul di dalam dirimu, takdir seorang kakak beradik yang selalu berakhir saling membunuh. Itu harusnya terjadi antara kau dan Naruto, anehnya kau dan dia berakhir memiliki sesuatu yang berbeda dari aku dan saudaraku",ucap Indra angkuh, merasa sebal karena harga dirinya seperti terinjak-injak karena berbicara panjang lebar meski itu pada dirinya sendiri di generasi sekarang.

"Intinya karena takdir kini telah berubah, kalian harus melakukan sesuatu yang lebih berbahaya untuk dapat memperoleh kedamaian",ucap Indra dengan kedua alis yang semakin mengkerut.

"Argh, intinya aku disini untuk membantumu",geram Indra pada akhirnya.

"...",Sasuke harus merelakan dirinya ditelan cahaya terang benderang ketika mata dan pendengarannya kini tidak bisa saling menyesuaikan.

"Adakah maksudmu yang terlalu tsundere ini?",tanya Sasuke kaku.

"BERISIK",teriak Indra seketika.

"KHEM, seperti yang kubilang sebelumnya. Aku disini khusus untuk menemuimu dan saudaraku menemui Naruto",ucap Indra sedikit risih ditatap Sasuke dengan intens.

"Sayangnya, aku sama sekali tidak menemukan keberadaannya. Sasuke, kau tahu sesuatu?",tanya sosok lain tiba-tiba muncul entah darimana.

"Kau mengganggu",ucap Indra nyalang.

"Dasar tsundere",gumam Ashura pelan.

"Tidak tahu. Dia hanya menghilang ke dalam lubang hitam",balas Sasuke gelisah mengingat hilangnya Naruto.

"APA?",teriak Ashura seketika gigit jari.

"HEH",gumam Indra sekaligus meledek Ashura dengan gumaman keras.

Ashura lantas mendahului rasa kesalnya pada Indra sebelum menatap Sasuke prihatin.

"Yup, kau tahu Sasuke. Ada kalanya kau mengalah, aku sudah mengawasimu sebelumnya saat pertama kali kau bersama Naruto. Jadi kau tahu, dia pemalas tapi tidak ceroboh dan suka buat ulah dengan stay cool. Jadi apa daya harus kukatakan padamu jika aku mengasihanimu",ucap Ashura bertele-tele tidak nyambung hingga berakhir mengejek Sasuke.

"Ya ampun",ucap Indra geleng-geleng kepala dan Sasuke yang menatap Ashura aneh.

"Sasuke, kau harus tegar. Naruto kembali ke Maha Kuasa",ucap Ashura mengatakan sesuatu yang mengejutkan Indra dan Sasuke.

Indra pun tanpa segan-segan menempeleng kepala saudara tersayangnya yang kelewat mengesalkan dengan Sasuke yang shock di tempat.

"Sasuke, aku akan melatihmu disini. Jadi persiapkan dirimu, ambil kembali fokusmu yang hilang akibat ulah Ashura dan persiapkan tubuhmu menerima pembelajaran neraka dariku"ucap Indra tidak ingin kehadiran Ashura membuatnya melupakan niat awalnya mendatangi Sasuke dengan terburu-buru tanpa sepengetahuan Hagoromo.

"Hohoho, begitukah?",cengir Ashura pura-pura polos sebelum akhirnya pergi juga.

'Naruto hilang dalam lubang dimensi? Pasti itu ulah pejahat terakhir yang harus dibasmi Naruto dan Sasuke. Huh? Apa daya jika bos terakhir memanglah yang terberat dan berbahaya. Salah-salah sedikit saja nyawa Naruto bisa melayang, andai saja Naruto serius sejak awal dan melatih kemampuannya hingga tahap tertinggi. Hm, apa sekarang dia ada di tangan musuh itu? Dewa kegelapan yang sesungguhnya memang menakutkan, harapan terakhir hanya pada Sasukekah?',pikir Ashura melayang-layang.

Karena otak dan pemikiran Ashura yang memang pendek, Ashura pun memutuskan untuk tidak ikut campur dalam urusan generasi sekarang.

"Tunggu dulu, Naruto sama sekali belum melakukan pelatihan denganku",ucap Ashura terkejut dengan sesuatu yang penting yang malah dirinya lupakan. Ashura tiba-tiba merasa dirinya sudah bodoh.

Ashura pun jatuh dalam bayangan jika Naruto dapat kalah dengan mudahnya tanpa sebab dirinya tes tentang sudah sejauh mana kemampuan Naruto,'bagaimana jika Naruto lebih lemah darinya? Bagaimana jika Naruto kalah dengan begitu mudahnya? Bagaimana jika Naruto benar-benar mati?',tanya Ashura tiba-tiba panik akan pemikiran negatifnya sendiri yang sebenarnya benar-benar tidak berdasar.

"Bocah, sebagai Dewa Air. Aku tidak akan mengampunimu yang sudah melanggar janji denganku",ucap Naga Air dengan amarah yang membara.

Next bagi kalian yang kelamaan nunggu👉😗

YOU AND ME (❌HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang