Neji vs Hinata
Naruto memperhatikan dalam diam pertandingan yang terjadi antara Neji dan Gaara.
"Naruto, apa yang kau berikan pada Hinata tadi?",tanya Sakura menatap Naruto penasaran.
"Hanya hadiah",balas Naruto singkat, padat, dan tidak jelas. Tidak begitu memperhatikan Sakura tapi menatap Neji yang sedari tadi selalu membicarakan Takdir.
'Apa takdir sepenting itu?',pikir Naruto bingung.
"Kyuu menurutmu gimana?",tanya Naruto pada Kyuubi yang tengah bermalas-malasan.
"Berhenti bicara padaku bocah",balas Kyuubi merasa terganggu.
"Kyuu",rengek Naruto tak menyadari Sasuke yang menatapnya.
"Aku tak mendengarmu bocah",balas Kyuubi menutup kedua matanya dengan tangannya.
Beralih dari Kyuubi, Naruto kini merasa lebih tertarik dengan Hinata yang tergeletak di lantai akibat ulah Neji,"Dasar Lemah Kau Memang Aib Klan Hyuga" ucap Neji melihat Hinata yang sangat mudah dikalahkannya.
'Perlukah aku menyelamatkan Hinata saat terlempar?',tanya Naruto.
'Itu tidak perlu',balas sosok itu singkat.
"Kakashi-sensei, apa itu tidak apa-apa?",tanya Naruto menunjuk Hinata yang tergeletak di lantai.
"Hm, mereka memang seperti itu",balas Kakashi menatap kedua orang dari klan Hyuga tersebut.
"Dobe, mengapa kau begitu peduli padanya?",tanya Sasuke menatap Hinata tajam dan menarik tangan Naruto.
"Kukira kau tidak peduli padaku",balas Naruto cuek dengan matanya yang menyipit melihat tingkah dan ucapan Sasuke barusan padanya.
"Cih, jangan lakukan itu",ucap Sasuke menatap Naruto sebelum berjalan pergi dan menghilang di belokan jalan.
"Ha'ah, sampai kapanpun aku tidak akan mengerti dengan Uchiha",gumam Naruto melihat pertandingan Hinata dan Neji.
Naruto dalam diam memperhatikan Hinata yang perlahan-lahan mulai bangkit tapi dijatuhkan lagi oleh Neji yang kembali menyalahi Hinata dengan belas kasihnya yang terlalu berlebihan.
"ah'hah aku bosan",gumam Naruto sebelum berjalan pergi sempat berhenti dan mengucapkan selamat akan kemenangan Sakura rekan setimnya.
'Ne, bagaimana jika kita bertanding saja?',ajak Naruto begitu keluar dari ruangan pertarungan.
'...'
'Kenapa diam? Menghawatirkan Hinata kah?',tanya Naruto tak mendapatkan jawaban dari sosok yang diajaknya bicara.
'Bukan begitu ttebayo, hanya saja, aku tak bisa melakukan apapun untuknya. Selain itu kau nampak cuek-cuek saja, padahal banyak wanita cantik di sekitarmu ttebayo',balas sosok itu bingung.
'Cantik? Mereka itu bagai ular',balas Naruto heran.
'Hahahaha',balas sosok itu malah tertawa terpingkal-pingkal.
'Aku akan ketempatmu',ucap Naruto dan langsung menghilang dengan meninggalkan bunshin untuk berjaga-jaga jika ada yang mencarinya. Setiap ada kesempatan, Naruto pasti selalu membuat bunshin untuk mengelabui orang-orang agar tidak curiga dengan dirinya yang tiba-tiba menghilang.
Bufft
"Kau yakin? Disini itu bagaikan neraka dan surga bercampur satu ttebayo",tanya sosok itu melihat Naruto sudah ada di tempatnya.
"Justru tempat ini adalah tempat terindah bagiku, dimana aku akan selalu dapat bertemu denganmu",ucap Naruto memeluk sosok itu dari belakang.
"Kalau kau memelukku seperti itu, kau bisa terbakar ttebayo",peringat sosok itu khawatir.
"Tenanglah. Kau pikir siapa aku? Naruto Uzumaki",ucap Naruto dengan bangganya dan sosok itu hanya bisa pasrah.
"Aku akan tinggal disini selama Ujian Chunin tahap ketiga",lanjut Naruto memutuskan.
"Kau tidak boleh begitu ttebayo",ucap sosok itu mendadak gelisah.
"Mengapa tidak? Kau pernah memintaku untuk tinggal disini bersamamu sebelumnya",balas Naruto ngambek.
"Tapi jika sekarang, rasanya agak...",ucap sosok itu gelisah dan tidak dapat melanjutkan ucapannya karena berikutnya Naruto sudah memeluknya erat.
"Aku selalu ada di pihakmu",ucap Naruto menyakinkan lalu memeluk erat sosok itu dan dengan paksa menjatuhkan sosok itu ke pangkuannya dalam keadaan berbaring.
"Tidurlah di pangkuanku, oke?",ucap Naruto menepuk pelan kepala sosok itu.
Sosok itu pun akhirnya menyerah dengan kegigihan Naruto dan tanpa sadar mulai menutup matanya dan tertidur dengan disertai dengkuran halus.
"Namikaze Uzumaki Naruto, aku akan selalu ada di pihakmu",gumam Naruto yang kini tengah mengaggumi sosok di pangkuannya yang tengah tertidur.
Naruto kemudian memandang ke arah langit yang dipenuhi burung-burung yang berterbangan bebas dengan langit berwarna merah.
"Aku ingin memindahkanmu ke tempat yang lebih baik dan mengembalikan tubuhmu seperti semula",putus Naruto dan mulai menutup matanya sementara kedua tangannya memegang kedua tangan sosok di pangkuannya.
Sebuah gelembung yang lumayan besar menyelimuti keduanya dan kemudian membawa mereka terbang ke atas langit-langit merah.
Begitu membuka matanya, Naruto dapat melihat perubahan yang menurutnya akan membuat sosok di dekatnya nyaman.
"Mulai sekarang, kunamai kau Otsutsuki Kazaya",ucap Naruto dan mengubah penampilan sosok itu dalam kedipan mata.
"Hm~ sekarang lebih baik",gumam Naruto santai.
Setelah itu, Naruto memindahkan Kazaya ke tempat yang membuatnya dapat tidur dengan nyenyak dan membawanya ke dalam gendongannya.
"Naruto-sama, anda kembali lebih cepat dari dugaanku",kaget Mi mendapati tuannya ada tepat dihadapannya.
"Mi, mulai sekarang dia akan tinggal disini. Jadi layani dia seperti kau melayaniku",perintah Naruto sebelum menghilang dan menaruh Kazaya di kasurnya.
"Ha'i Naruto-sama",balas Mi mdmbungkuk hormat.
'Tuan',batin Mi sebelum menutup pintu megah dengan sebuah petikan jari.
Next👉😳
Narunya selalu bertindak sesuka hati ya😤
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND ME (❌HIATUS)
AcciónPERUBAHAN SEKARANG CERITA INI SUDAH MULAI MENYAMBUT SEASON FINAL ATAU SEASON TIGANYA!!! Cerita ini adalah season 2 dari My Feeling dengan cerita yang gaje dan aneh. Tapi disini di Season 2 ini kalian akan disajikan dengan sesuatu yang baru walaupun...