S2 Episode 21: Pemintaan Naruto

159 11 2
                                    

Saat ini Naruto sedang ada di ruangan khusus di kediaman Nara yang biasa dipakai untuk menyambut tamu.

"Naruto?",panggil Shikamaru mengingat siapa yang berkunjung ke kediamannya disaat dirinya sedang enak-enaknya tiduran.

"Kau tahu namaku?",tanya Naruto senang dan Shikamaru mengangguk pelan dan duduk di hadapan Naruto.

"Ada apa kemari?",tanya Shikamaru mengorek telinganya bosan.

"Bagaimana menurutmu tentangku yang seorang Jinchuriki ?",tanya Naruto langsung menyampaikan niatnya.

"Hm?", Shikamaru bergumam tidak jelas mendengar pertanyaan Naruto padanya.

Mana mungkin dirinya tidak tahu dengan seorang bocah yang dianggap aib desa, kemarin dirinya dikagetkan dengan kekalahan Naruto yang tidak masuk akal dan membuat Lee dapat pulih dengan cepat akibat serangan brutal Gaara, sekarang orang yang mengagetkannya ada tepat di kediamannya datang untuk bertemu dengannya.

Naruto hanya diam menunggu tanggapan Shikamaru atas pertanyaannya.

Memejamkan matanya sejenak Shikamaru pun berkata,"Bagiku kau itu.. seseorang yang aneh"

"Hm~ begitukah? Itu lebih baik",balas Naruto santai.

"Shikamaru, aku berniat keluar Desa Konoha",ucap Naruto menyampaikan niatnya.

"Oh? Mengapa kau mengatakannya padaku?",tanya Shikamaru heran.

"Apa maksudnya keluar Desa?",tanya Shikamaru kaget mengingat bagai kaset rusak dengan apa yang baru saja Naruto sampaikan padanya.

"Aku ingin kau menjaga desa ini selama aku pergi", pinta Naruto.

"..Apa niatmu sebenarnya?",tanya Shikamaru serius.

"Aku hanya ingin mendapat banyak pengalaman di dunia Kuchiyose",balas Naruto tersenyum karena akhirnya Shikamaru mulai menanggapi dengan serius permintaannya.

"Kenapa kau melakukan itu?",tanya Shikamaru mulai aneh dengan jawaban yang diberikan Naruto padanya.

Naruto mengedip-ngedipkan matanya senang.

"Bisakah kau mengabulkan permohonanku?",tanya Naruto santai.

"Permohonanmu benar-benar merepotkan. Pinta saja kepada orang lain",ucap Shikamaru berniat menolak permohonan Naruto.

"Tidak bisa. Hanya kau yang bisa cukup kupercaya",balas Naruto dengan tatapan menyakinkan tapi tidak bagi Shikamaru yang mendapatkan kepercayaan langsung dari Naruto.

"Saat kepergiaanku tiba, aku ingin kau menyimpan ini",ucap Naruto menyerahkan sebuah kertas yang dilipat kecil.

"Sembunyikan saja di ikat kepalamu. Aku akan datang saat kau menggunakannya",ucap Naruto melihat Shikamaru yang memandang benda pemberiannya.

"Kau benar-benar aneh. Kita bahkan baru pertama kali melakukan pembicaraan",ucap Naruto mengambil benda pemberian Naruto.

"Kau seharusnya senang karena dibandingkan dengan orang lain yang dekat denganku, kau adalah orang pertama yang kumintai pertolongan sebagai orang yang benar-benar kupercaya selama hidupku",ucap Naruto berusaha menyakinkan Shikamaru.

"Lalu, bagaimana dengan Hokage Ketiga dan teman-temanmu yang lain saat kau pergi?",tanya Shikamaru menatap Naruto serius mengingat seberapa berharganya Naruto bagi keamanan Desa Konoha sendiri.

"Kau tidak usah memperdulikan itu. Lalu, benda tadi adalah benda yang hanya bisa kau gunakan sekali. Aku juga akan memberikannya lagi nanti setelah kau menggunakan benda itu untuk memanggilku",ucap Naruto menatap Shikamaru yang memandangnya gelisah.

"Naruto",gumam Shikamaru setelah Naruto pergi dari kediamannya.

"Shikamaru, kau masih disini? Kemana Naruto?",tanya kaa-san Shikamaru heran.

"Tidak ada",balas Shikamaru dan beranjak dari tempatnya menuju ke kamarnya meninggalkan kaa-san Shikamaru yang semakin heran dengan tingkah anaknya yang tidak seperti biasanya.

Di dalam perjalanan, Shikamaru melihat tou-sannya yang sedang bermain Shogi sendirian.

Shikamaru menghampiri ayahnya dan duduk di bantal duduk kosong yang ada disana.

"Tou-san, bagaimana menurutmu jika sesuatu yang penting meninggalkan Desa?",tanya Shikamaru ragu-ragu.

"Selama yang meninggalkan Desa bukan sesuatu yang berbahaya, tou-san sama sekali tidak mempermasalahkannya",ucap Shukaku dan Shikamaru pun menatap langit mendengarnya lalu beranjak pergi.

"Arigatou tou-san",ucap Shikamaru sebelum benar-benar menghilang di balik pintu.

Next👉😣

YOU AND ME (❌HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang