Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!!__
Suara deru mobil terdengar dari luar mansion, membuat pria muda itu bergegas keluar untuk memarahi adiknya karena terlalu lama menghabiskan waktu dengan pria yang masih Kevin curigai.
"Dia tidur,"ucap Bagas singkat, kini dia sudah memakai style saat di cafe tadi agar identitasnya masih terjaga.
Kevin menatap seorang gadis yang berada di gendongan pria muda itu yang sudah terbalut hoodie berwarna hitam kemudian berkata,"berikan."
Diki menatap dua orang pria yang saling melempar tatapan dingin itu dengan datar. Satu tangannya memasukkan cemilan ke dalam mulut dan yang satunya lagi memegang bahu Kevin hingga pria itu menoleh,"taruh di atas dulu, kasihan dia capek."
Setelah Kevin beranjak pergi Diki menatap pria yang tadinya berdiri di depan pintu kini dengan santai berjalan menuju mobilnya.
"Ngapain lo disitu?"tanya Aldo.
"Nyari angin,"ucap Diki acuh kemudian duduk lagi di samping Aldo.
"Kevin mana?"tanya Gevan yang baru kembali dari kamar mandi pada Diki.
"Di atas, lagi naruh Zeze."
Gevan segera menaiki tangga menuju lantai dua, sesampainya di depan pintu dengan tulisan. 'Princess Zevana Claristal Johnson' dan terdapat pula kata di bawahnya 'Mau masuk? Awas ada bidadari berhati iblis'.
Gevan yang membaca itu pun sedikit terkekeh sambil menggelengkan kepalanya lalu dia mengetuk pintu berwarna hitam itu.
"Ada apa?"tanya Kevin yang baru membuka pintu.
"Bisa bicara sebentar?"tanya Gevan diangguki Kevin lalu mereka pergi.
Bunyi teriakan para pria di lantai satu membuat para maid menggeleng pelan melihat tingkah sahabat tuan mudanya.
"Aldo lo gimana sih kok malah mau buang air nanti kita kalah!"teriak Diki geram.
"Gue kebelet, sial!"umpat Aldo sambil berteriak bahkan ponselnya dia lempar tanpa memikirkan akibatnya.
"Aldo,"desis Wisnu saat ponsel pria itu mengenai jidat dan jatuh diatas ponselnya hingga menimbulkan retakan yang cukup lebar di sana.
"Mampus lo,"ucap Diki lirih menatap Wisnu yang sudah mulai berdiri sambil bergedik.
"Ampun woy!"teriak Aldo saat Wisnu mulai melemparinya barang-barang.
"Sini lo anjing!"teriak Wisnu geram.
"Anjing teriak anjing!"pekik Diki tertawa.
"Ada apa?"tanya Kevin menatap Diki yang tertawa sedangkan dua sahabatnya lagi sedang saling mengejar.
"Aldo kencing di celana, jijik lo!"teriak Wisnu membuat mereka menoleh.
"Sial, ngakak!"pekik Diki semakin tertawa guling-guling di lantai.
Aldo menutup mukanya yang sudah memerah karena malu dan marah. "Shit, gue 'kan udah bilang gue mau ke toilet tapi malah lo kejar! Keluar kan dia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
ActionGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...