Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa voment ya!!!!
Happy reading!!!__
"Udah dibilangin kalau pulang-pulang lebam jangan temui Zeze dulu. Bersihin dulu lukanya, suka banget ya bikin gue khawatir,"ucap Zeze sedari tadi mengomel karena Kevin pamit untuk bertempur dengan geng musuh bebuyutannya dan kini pulang-pulang membawa lebam dimuka yang belum diobati.
"Maafin Clau buat Cla khawatir,"ucap Kevin sambil mengelus pipi Zeze.
"Gue masih marah ya! Jangan sok baik lo,"ucap Zeze berusaha tidak terbujuk oleh rayuan Kevin.
"Yah maafin Clau ya Cla, Clau sayang banget sama Cla,"ucap Kevin memeluk Zeze yang berdiri dihadapannya.
"Aw sakit Ze!"pekik Kevin tiba-tiba ketika Zeze menekan lukanya.
"Terserah! Jangan banyak bacot lo curut, yang lain gimana? Gak ada yang luka parah 'kan?"tanya Zeze khawatir.
"Nggak kok cuman lebam-lebam doang,"ucap Kevin menyamankan kepalanya di perut Zeze.
"GOS?"tanya Zeze masih tidak tenang.
"Luka ringan sama kayak gue,"ucap Kevin.
"Selesai,"ucap Zeze sambil melepas pelukan Kevin.
"Mau kemana?"tanya Kevin melihat Zeze akan pergi padahal dia masih ingin memeluk kembarannya.
"Ke mana lagi kalau gak naruh kotak P3K bego,"ucap Zeze malas.
"Hehe, oh iya sekalian ambilin cemilan dikulkas yah Zeze cantik,"ucap Kevin cengengesan.
"Untung lo abang gue, kalau nggak udah gue penggal lo,"gumam Zeze sambil berjalan mengambil cemilan.
Mengambil beberapa snack dan toples kaca berisi cookies, kaki Zeze memutar mengambil minuman yang sudah disiapkan maid barusan dan membawanya sendiri menuju Kevin.
"Silahkan tuan muda,"ucap Zeze melempar snacknya.
"Makasih mbok,"ucap Kevin menyeringai.
"Sialan,"umpat Zeze langsung duduk dipangkuan Kevin.
"Tuh muka jelek amat neng ditekuk,"ucap Kevin menggoda Zeze sambil mencolek dagunya. Gadis yang duduk dipangkuannya hanya mendengus dan mengambil cookies dari toples yang dia pangku.
"Apa sih, lepas! Gue lagi ngambek ya!"ucap Zeze semakin kesal menepis tangan Kevin yang menusuk pipinya.
"Ngambek kok bilang-bilang udah gitu ngapain duduk disini,"ucap Kevin semakin gencar menggoda Zeze.
"Ih kembaran lucknat lo Kepin...!"teriak Zeze nyaring sambil menjambak rambut Kevin.
"Eh-eh aduh sakit Zeze ini tuh namanya penganiayaan terhadap diri sendiri,"ucap Kevin berusaha melepas tangan Zeze.
"Ha?"tanya Zeze bingung memberhentikan tangannya dari kegiatan tadi. Makin hari bang Ke makin aneh!
"Lo 'kan kembaran gue jadi kalau lo nyakitin gue, otomatis lo nyakitin diri sendiri. Terus kalau gue bego lo juga bego, kalau gue jelek berarti lo juga jelek, kal--"

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AksiGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...