Maaf kalo ada typo,
Happy reading!!!
Jangan lupa voment!!__
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Beberapa di markas Diamond Rose terlihat bersiap-siap dengan pakaian formal dan terlihat tenang beda lagi dengan dua gadis di sebuah ruangan."Nana gue pake baju apa woy!"pekik Zeze kesal.
"Bentar-bentar gue cari dulu yang cocok buat lo,"ucap Alena.
"Kalau ini gimana?"tanya Alena mengangkat gaun hitam panjang dengan model sabrina yang menutup bagian bahunya dengan renda lalu belahan samping sampai paha.
"Hm lumayan, ya udah gue ganti baju dulu."ucap Zeze memasuki ruang ganti.
"Jangan lama-lama!"teriak Alena dari luar.
"Iya!"teriak Zeze dari dalam.
Alena berdiri di depan cermin sambil membenarkan bajunya yang berwarna hitam tanpa lengan dengan belahan samping sampai pahanya.
"Lo bisa sendiri'kan rambutnya?"tanya Alena saat melihat Zeze keluar.
"Ya gak bisalah bego'kan mata gue di depan bukan di belakang!"ucap Zeze kesal
"Ya gue kira lo udah pro jadi bisa. Ya udah gue tata rambut lo, lo tata rambut gue."ucap Alena disetujui Zeze.
Drt...Drt...! Selama beberapa menit hening akhirnya bunyi dering telfon mengalihkan mereka.
"Ponsel gue di mana?"tanya Zeze pada Alena.
"Tuh dinakas!"ucap Alena mengoleskan pelembab bibir pada bibirnya. Zeze mengambil ponselnya dan mengangkat telfon dari Daren.
"Halo princess kalau udah selesai pintunya bukain dong!"
"Iya bang bentar."
Zeze baru ingat jika dia memperbarui kodenya jadi Daren tidak bisa masuk, langsung saja dia menaruh ponsel di meja dan berjalan mendekati pintu.
"Ayo bang,"ucap Zeze dan Alena.
Seketika para lelaki disana langsung tertegun melihat betapa cantiknya makhluk didepan mereka. Ini di surga bukan sih? Pikir mereka.
"Bang woy?!"pekik Zeze dan Alena di depan mereka.
"Eh-eh iya,"ucap Daren sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Bagas mana?"tanya Zeze.
"Apa Queen?"ucap Bagas yang baru datang dan seketika terdiam di depan pintu melihat wajah Zeze yang tidak pernah tersentuh make up kini dipoles sedemikian rupa.
"Aku hanya mencarimu."ucap Zeze mendekati Bagas membuat pria itu tersadar dan tersenyum.
"Yang lain mana?"tanya Alena pada wakil dan panglima Zeze.
"Dibawah."ucap Kenzi.
"Kamu ajak Rey sama Vernon gak?"tanya Zeze mengalungkan lengannya pada Bagas.
"Tidak Queen, aku mengajak anggota lainnya."ucap Bagas menunduk menatap Zeze.
"Kenapa tidak diajak!"ucap Zeze cemberut.
Bagas mencium pipi Zeze sekilas,"jika aku mengajak mereka berdua lantas siapa yang menjaga markas?"
"Oh iya!"ucap Zeze cengengesan.
"Ayo turun,"ucap Alena mengakhiri drama mereka.
"Ayo."
"Yang jaga markasmu nanti siapa?"tanya Bagas saat memasuki lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AksiGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...