#18

5.2K 310 7
                                    

Maaf kalo ada typo,
Happy reading!!!
Jangan lupa voment ya!!Setidaknya untuk mengahargai author!!

__

Zeze menetap kosong pantulan dirinya dicermin, ingatan tadi malam masih membekas dipikirannya. Mengembuskan nafasnya beberapa kali lalu Zeze mengeratkan pegangan pada tali tasnya dan tersenyum lebar. Jangan buat mereka khawatir, pikir Zeze berjalan menuju lift.

"Good morning mommy daddy!"teriak Zeze dan Kevin. Dia sempat bertemu Kevin saat akan memasuki lift.

"Good morning too twins."ucap Aldi dan Selly.

"Di mana abangmu Vin?"tanya Aldi pada Kevin.

"Belum bangun mungkin dad,"ucap Kevin cuek.

"Zeze bangunin bang Angga suruh turun sarapan."ucap Selly pada Zeze.

"Siap mommy!"ucap Zeze semangat.

Zeze segera memasuki lift dan menuju lantai tiga di mana ruangan Angga berada, sesampainya di pintu berwarna hitam seperti miliknya, Zeze mengetuknya dengan keras disertai teriakan.

"Bang Gara bangun kita sarapan!"teriak Zeze diluar kamar Angga.

"Sebentar Princess!"teriak Angga dari dalam. Gen Selly juga menurun padanya.

Ceklek! Pintu terbuka menampilkan Angga yang terlihat segar diikuti aroma maskulin yang menyebar. Zeze tersenyum lebar aroma kakaknya dia paling suka apalagi parfum Arion. Eh iya Arion ya, pikir Zeze sedikit bersemu lalu menggeleng.

"Ayo Princess."ucap Angga dan menggandeng tangan adiknya. Dia sebenarnya sedikit bingung melihat Zeze yang melamun dan menggeleng pelan.

"Morning."sapa Angga singkat duduk di sebelah Selly.

"Morning too bang."ucap mereka.

"Kalian mau sarapan apa?"tanya Selly pada ketiga anaknya.

Mansion sedikit tenang karena semalam sanak saudaranya mereka sudah pulang ke habitat masing-masing. Para tetangga keluarga Johnson juga bersyukur telinga mereka selamat.

"Nasi goreng seafood sama susu coklat."ucap mereka bertiga bersamaan. Keluarga mereka adalah maniak coklat apalagi Zeze tapi Kevin tidak terlalu walaupun jika ada dia tetap mau.

Selly hanya terkekeh mendengar jawaban kompak mereka. Dia jadi teringat satu lagi putranya yang tidak ada disini, raut wajahnya secara perlahan menjadi sendu. Aldi yang menyadarinya mengusap pelan punggung tangan Selly.

"Sebelum makan berdoa terlebih dahulu dan jangan berbicara!"peringatan Aldi ketika Kevin akan makan sedangkan yang diperingati hanya cengengesan. Mereka pun akhirnya sarapan ditemani dengan dentingan sendok.

Angga yang sempat melihat raut wajah sendu ibunya mencengkram erat sendok miliknya, andaikan pria itu mau diajak pulang, pagi ini pasti akan sangat menyenangkan.

**

Zeze sudah sampai di sekolah bersama Kevin karena tadi Kevin memaksa berangkat bersama dan disetujui dengan mudah oleh seluruh anggota keluarga padahal Zeze ingin bolos hari ini.

Sepanjangan jalan banyak yang menyapa mereka terutama Zeze yang kini identitasnya sudah diketahui orang-orang serta sebagai pemilik sekolah.

"Halo dedek emes,"sapa Diki.

"Halo juga Kiki."ucap Zeze membalas dengan nama panggilan Diki jika di rumah.

"Yang lain mana?"tanya Kevin.

Queen Of The World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang