#30

4.2K 226 6
                                    

Maaf kalo ada typo,
Biasakan vote sebelum membaca!
Happy reading!!!

__

Dering jam istirahat berbunyi membuat pasangan psycho itu turun dari rooftop beranjak ke kantin. Sang gadis berlari menuju kembarannya dan teman-temannya.

"Bang Ke!"pekik Zeze berlari diikuti Arion yang berjalan tegas dibelakangnya.

"Apa sih adik bang Ke,"ucap Kevin geram.

"Nanti gue pergi sama Arion ya,"ucap Zeze dengan tangan kanannya mencomot kentang goreng di atas meja entah punya siapa.

Sialan punya gue, sabar Wisnu gak boleh marah sama Queen-batin Wisnu menjerit.

"Ke mana? Ngapain? Pulang jam berapa?"tanya Kevin berurutan, sedangkan Arion sudah pergi menemui Zidan ntah apa yang dibicarakan mereka Zeze acuh, toh Arion tak mungkin belok.

"Mau bakar-bakar bareng temen dan sekalian mau nginep aja di mansion gue,"ucap Zeze berusaha tenang dia hanya mengatakan seingatnya kalimat Arion.

"Kenapa harus nginep?"tanya Kevin.

"Jauh bang tempatnya dari mansion Johnson makanya gue nginep di mansion gue. Boleh ya bang,"ucap Zeze sambil menunjukkan puppy eyes-nya yang tidak pernah kalah.

Kalau udah gini gue bisa apa coba?-batin Kevin pasrah.

"Hm boleh, inget jaga diri!"ucap Kevin sambil mengelus rambut Zeze yang asik mengunyah kentang goreng sedangkan Kevin yang tahu sipemilik kentang sedang menahan diri hanya terkekeh dalam hati.

"Ayo Pin,"ucap Diki sambil menatap layar ponselnya.

"Hm,"dehem Kevin berdiri.

"Mau ke mana?"tanya Zeze.

"Mau ke markas dedek emes,"ucap Diki sambil mengelus rambut Zeze bak seorang kakak.

"Ngapain?"tanya Zeze lagi.

"Mau bahas soal penyerangan,"ucap Gevan dengan mulut mengunyah permen karet.

"Kalian mau nyerang? Atas dasar apa?"kini intonasi Zeze berubah menjadi datar.

"Maksudnya bukan gitu, Jupiter sama Meteor sepakat buat ngajak perang kita. Perang kali ini akan memunculkan siapa si pemimpin asli, dan rencananya kita akan berkerja sama dengan Black Eagle geng punya Riko temen sekelas lo buat musnahin hama jalanan dan sekarang kita mau ke markas buat berkas perjanjian sama tak tik perangnya,"ucap Aldo mulai menatap Zeze serius.

"Keuntungannya?"tanya Zeze.

"Masyarakat bebas, geng mereka bubar."kini Wisnu yang angkat bicara.

"Bolehkan?"lanjut mereka menatap Zeze berharap.

"Hm, asal kalian utamakan solidaritas jangan kemenangan, saling membantu jangan egois, amati sekitar mungkin musuh kalian bukan hanya Jupiter dan Meteor, ingatkan kalian pernah diserang orang asing waktu perang sama Jupiter? Gue harap kalian kali ini lebih hati-hati kalau orang itu datang lagi, suruh beberapa orang untuk menangkapnya dan membawanya ke markas,"ucap Zeze.

"Kenapa emang?"tanya Kevin.

"Ada hal yang perlu gue pastiin,"ucap Zeze beranjak berdiri.

"Hati-hati, sampaikan salam gue pada mereka."ucap Zeze melambaikan tangannya dengan kaki berjalan menuju ke tempat Arion dan Zidan.

"Ion,"ucap Zeze sedikit mengagetkan Arion.

"Kau bisa pergi,"ucap Arion pada Zidan yang kini melangkah pergi.

Queen Of The World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang