Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!!__
Motor-motor terparkir rapi di halaman markas Starlight. Hiruk pikuk sepanjang jalan menyapa mereka dengan senyuman. Para pria berjaket hitam dan putih mulai memasuki ruangan di mana hari ini mereka akan menuliskan sejarah baru.
"Apa semuanya sudah datang?"tanya Kevin berdiri.
"Sudah ketua!"ucap Starlight dengan jaket putih kebanggaannya.
"Apakah semuanya sudah siap?"lanjut Riko bertanya.
"Sudah Alpha!"ucap Black Eagle dengan jaket hitam bombernya.
Saat Kevin ingin membuka suara terdengar suara pukulan tangan ke dinding mendahului membuat mereka semua menoleh mendapati Zeze dengan jaket putih khusus Queen Starlight dan bandana putih di kepalanya sedang memukul dinding.
"Kenapa?"tanya Kevin sedangkan sang empu bukannya menjawab tapi berjalan menuju seseorang.
Brak! Bunyi seseorang terjatuh karena kaki Zeze yang menendang kuat kursinya membuat mereka kaget.
"Pengkhianat,"gumam Zeze lalu melempar alat penyadap suara kecil yg dia hancurkan di dinding tadi ke Kevin.
Mereka yang mendengarnya sontak marah secara bersamaan. Kevin sebagai ketua langsung turun tangan menyeret pemuda itu lalu di dudukkan dikursi.
"Diki, ikat!"ucap Kevin datar kemudian Diki mengikat pria itu dikursi. Setelah benar-benar terikat Kevin langsung menyuruh Zeze kembali ke tempat duduknya yang berdampingan dengan Fira.
"Untuk siapa lo berkhianat?"desis Kevin dingin.
"G-gue minta maaf b-bang,"ucapnya terbata-bata.
"Gue tanya untuk siapa bukan permintaan maaf lo!"desis Kevin penuh penekanan.
"G-gue--"
Brak! Mereka sedikit berjingkrak kala melihat Kevin menendang kursi di sampingnya.
"Jawab yang bener sialan!"pekik Kevin.
"G-gue disuruh sama Meteor untuk mata-matain Starlight,"ucapnya cepat.
"Gue mohon bang jangan bunuh gue."lanjutnya dengan mata memerah.
"Alasan lo ngelakuin ini semua?"tanya Kevin datar.
"G-gue diancam k-kalau g-gue gak nglakuin ini semua, a-adik perempuan gue yang masih SMP a-akan jadi sasarannya,"ucap Feto, nama pria itu dengan amarah dan kegelisahan yang menjadi satu membuat mereka paham maksud perkataan dan kondisi pria itu.
Kevin yang semula marah sedikit melunak mendengar alasan Feto karena dia juga mempunyai adik perempuan dan dari matanya memancarkan kebenaran.
"Lepas ikatannya!"ucap Zeze dituruti Diki yang membuat mereka bertanya-tanya.
"Dia jujur dan juga alat penyadap suara itu sengaja dia matikan saat kita rapat penting kecuali saat kita mengobrol dia akan mengaktifkannya,"jelas Zeze membuat mereka lega karena semalam mereka juga membahas sesuatu penting. Zeze sebenarnya sudah tahu itu semua saat tadi pagi dia mengecek kamera CCTV kecilnya di markas ini untuk memantau Starlight tapi dia memilih Feto untuk berbicara sendiri agar masalah ini terselesaikan.
"Gue maafin lo."ucap Kevin.
"Makasih bang!"ucap Feto tersenyum tapi seketika senyumannya pudar.
"Lo tenang aja, setelah kita menang malam ini mereka akan hancur dan juga lo gak perlu khawatir, lo di rumah punya bodyguard, 'kan?"tanya Kevin seolah tahu apa penyebab senyum Feto pudar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AzioneGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...