Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!--
Disiang hari ini terdapat seorang gadis tengah mengangkat karung beras dengan keringat membanjiri tubuhnya. Bibirnya sesekali bergumam tidak jelas sambil menghentakkan kaki."Udah ah! Zeze capek banget bang!"pekik Zeze setelah mengangkat beberapa karung yang sialnya dia lupa keberapa.
"Salah sendiri kamu tadi bohongin kita,"ucap Angga acuh.
"Betul tuh!"sahut para korban gadis itu.
Bibir Zeze semakin maju dan berjalan mengambil karung lagi diluar sambil berusaha mengingat kejadian beberapa jam lalu.
Bruk!
"Princess sayang bangun hey bangun, jangan tutup mata kamu!"ucap Angga memangku Zeze yang tengah ambruk berlumur darah disamping mayat Sean.
"Ja-ngan nangis uhuk! Bang je-lek tahu uhuk!"ucap Zeze terbatuk-batuk.
"Hei little girl jangan banyak bicara pasti sakit,"ucap Kenzo yang kini meneteskan air matanya melihat keadaan mengenaskan adik angkatnya. Bukan hanya dia saja yang menangis, semua yang ada di medan perang pun sama.
"Gak a-apa-apa kok bang uhuk! Zeze s-sayang k-kalian uhuk! Zeze mau ti-dur,"ucap Zeze lalu menutup matanya yang membuat semua orang semakin histeris.
"Zeze lo gak boleh pergi hiks!"teriak Alena menangis histeris melihat Zeze menutup matanya, Bagas yang berada disampingnya mendekap Alena berusaha menangkan gadis itu.
"Gak! Kamu gak boleh pergi! Jangan tinggalin abang sendiri Zevana!"teriak Kenzo frustasi.
"Jangan little girl! Kamu itu matahari kami! Kamu itu sumber kebahagiaan kami. Kumohon disinilah kumohon..."teriak Daren dengan lirih diakhir kalimatnya yang kini terduduk ditanah. Semua orang ketakutan.
"Bangun Zeze ini gak lucu! Udah dibilangin dibilangin pakai jaket anti peluru! Ginikan jadinya! Bangun kamu Zevana!"teriak Kenzi sambil menggoyangkan badan Zeze.
Sedangkan Angga menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Menatap kematian adiknya sendiri dihadapnnya jauh lebih menyakitkan dari luka ditubuhnya.
"Haha gue bodoh. Gue bodoh gak bisa jaga adik sendiri gue bodoh!"teriak Angga bak orang gila, semua anggota berusaha menenangkannya karna sedari tadi meracau.
"Cukup Jenderal!"bentak Daren membuat Angga terdiam dengan air mata mengalir.
"Hahahaaha!"
Suara tawa seseorang yang membuat lapangan menjadi hening. Semua menengok ke Angga tapi pria itu sudah diam lalu mereka melirik gadis yang kini mereka tangiskan tengah tertawa terpingkal-pingkal.
"Hahaha wajah kalian hahaha ngakak semua haha!"ucap Zeze dengan tawanya yang seketika berhenti ketika mendengar ucapan seseorang yang sangat dingin.
"Jelasin!"ucap Angga dingin dengan penuh penekanan. Zeze meneguk ludahnya kasar. Dia lupa pria satu ini akan menjadi bom hidup jika dia keterlaluan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
ActionGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...