Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!!__
Hari sudah berganti tapi tetap saja Kevin tidak dapat memejamkan matanya semalaman karena memikirkan kembarannya, jangan lupakan seorang Demon seperti dirinya masih mempunyai banyak tenaga untuk berjuang walau begitu bisa habis, dia mulai melacak sendiri keberadaan kembarannya dengan kekuatan melihat masa lalu. Dan yang dia dapat hanyalah Zeze dan Arion yang tengah makan bubur di pinggir jalan kemarin setelah itu semuanya buram.
Dia berjuang semalaman dan cukup membuatnya sedikit mengalami kelemahan dalam kekuatan Demon-nya yang sekarang menyebabkan berakhir di ruang bawah tanah mansion Johnson yang terdapat banyak sekali jenis darah untuk mereka santap saat energi dalam tubuh mulai melemah. Walaupun mereka meminum darah itu pun jarang karena mereka tidak terlalu membutuhkan darah.
"Pentesan kita cari diatas gak ada orangnya di sini toh,"ucap Diki mulai duduk di hadapan Kevin diikuti yang lain. Seketika mata Aldo langsung berbinar senang, ah mereka melupakan Vampir satu ini yang sangat menyukai darah.
"Ah lo emang yang terbaik Pin milih tempat!"ucap Aldo langsung mengambil darah hewan yang berada disana. Bangsanya dan Demon melarang meminum darah manusia jika tidak terjadi sesuatu yang mendesak oleh karena itu mereka meminum darah hewan, kecuali Zeze mungkin yang meminum darah korbannya.
"Shit, gue jijik lihatnya!"umpat Wisnu.
"Gak ada daging mentah gitu?"tanya Gevan melirik Kevin yang masih meminum darah dengan pandangan kosong kedepan.
"Pencet tombol biru dekat pintu nanti pelayan dateng ke sini,"ucap Kevin datar langsung dituruti Gevan yang memang sedang lapar.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"tanya seorang pelayan wanita membungkukkan badannya, dengan sekali menghirup aroma tubuh wanita itu sudah tercium bahwa dia merupakan kaum immortal.
"Ambilkan aku dua piring daging segar dan dessert,"ucap Gevan diangguki pelayan itu lalu pintu tertutup kembali.
"Gimana hasilnya? Gue tahu lo kemarin pasti pakai kekuatan lo sampai tubuh lo lemah membutuhkan darah gini,"ucap Wisnu.
"Terakhir yang dapat gue lihat dia lagi makan dipinggir jalan sama Arion setelah itu gelap."ucap Kevin menaruh gelasnya setelah meneguk habis.
"Ini tuan,"ucap pelayan tadi menaruh diatas meja lalu disantap Gevan, Wisnu, dan Diki.
"Bodyguard lo udah nyari?"tanya Diki sambil memakan daging mentahnya.
"Udah."ucap Kevin.
"Apa perlu pakai pasukan bayangan kita?"tanya Aldo dengan mata fokus pada darah digelasnya.
"Gue rasa iya."ucap Wisnu menyetujui dengan mulut penuh dessert.
"Telen dulu baru ngomong!"ucap Gevan memperingati.
"Hm."dehem Wisnu.
"Gak perlu,"ucap Kevin mengalihkan semuanya.
"Why?"tanya mereka heran.
"Dia akan pulang,"ucap Kevin mulai berdiri menghadap pintu didepan.
"Lo kok bisa tahu?"tanya Diki heran.
"Darah lebih kental dari pada air,"ucap Wisnu lirih tapi mampu didengar mereka.
"Kita keluar,"ucap Kevin dingin lalu mereka mau tak mau harus meninggalkan makanannya demi mengikuti Kevin.
"Tuan muda, nona muda berada di depan bersama tuan muda Clovis,"ucap seorang bodyguard.
"Hm."dehem Kevin melangkah ke pintu utama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AzioneGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...