#6

8.5K 446 1
                                    

Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!

--

"Aws!"ringisan kesakitan keluar dari mulut sang gadis yang terjatuh ditengah keramaian di bandara.

"Kan udah dibilangin jangan lari-lari!"ucap sang lelaki sambil memapah gadis itu berdiri.

"Ini juga salah lo, kalau lo gak ngajakin kita main PS dulu kita ga akan telat ke bandara!"ucap sang gadis.

"Ya udah iya ma--"ucapan sang lelaki terpotong oleh teriakan dari belakang mereka

"Zeze!"

"Bang Gara!"

Teriak mereka saling bersahutan yang menjadi pusat perhatian. Mereka pun langsung berpelukan membuat beberapa orang salah paham melihatnya.

"Serasa adik tiri gue,"ucap sang lelaki yang sedari tadi hanya melihat.

"Kamu juga apa kabar?"tanya lelaki bernama Anggara Denic Johnson mengelus kepala adik laki-lakinya.

"Baik bang,"ucap Kevin.

"Kaki kamu kenapa princess?"tanya Angga pada Zeze saat tadi melihatnya dipapah Kevin.

"Bang Kevin tuh bang,"adu Zeze.

"Eh-eh gue ga ngapa-ngapain lo ya, lo sendiri yang lari-lari,"ucap Kevin membela diri sambil mundur beberapa langkah.

"Princess gak boleh gitu kasihan Kevin, sini biar bang Gara gendong,"ucap Angga lalu menggendong Zeze ala koala dan Kevin mengikuti mereka dari belakang.

**

"Permisi Alpha,"ucap Zidan ketika memasuki ruangan Arion.

"Hm."

"Kami sudah mencari-cari informasi tentang mereka Alpha. Empat lelaki yang berada dibelakang Luna kemarin bernama Wisnu Raditya Wijaya, Gevano Karloten Casio, Aldo Adiputra Smith, Diki Graha Listho, sedangkan yang bersama Luna bernama Kevino Claude Johnson. Hanya nama marga saja yang bisa kami dapatkan Alpha, sepertinya identitas mereka dilindungi dengan ketat, bahkan kami mencari identitas Luna dan hanya menemukan nama Zevana dan tempat sekolahnya."

Arion menyeringai mendengarnya, mengangkat sebelah kakinya ke kaki satunya sambil bersedekap dada menatap Zidan dengan seringainya.

"Kau boleh keluar,"ucap Arion tenang dan Zidan bersyukur akan hal itu. Artinya sang Alpha tidak akan menyuruhnya lembur untuk mencari identitas mereka.

Seperti yang diharapkan dari mate seorang Alpha-batin Arion menyeringai.

**

Di sebuah kamar bak milik seorang tuan putri kerajaan terdapat gadis cantik yang sedang menggerutu sambil memakai baju.

"Si Nana pake nelfon dadakan, kalau gini 'kan susah bikin alasannya,"gerutu Zeze memasukkan beberapa pistol pada tasnya.

Ya hampir mendekati tengah malam Zeze mendapat telfon dari sahabatnya itu yang berkata King Cobra mengajak berperang dengan Diamond Rose dan Black Blood. King Cobra kini menempati mafia terbesar ke 3 dan meminta bantuan pada The King, mafia terbesar ke 4. Ya sekali lagi musuh salah memasuki kandang.

Queen Of The World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang