Maaf kalo ada typo,
Biasakan vote sebelum membaca!
Happy reading!!__
"Perkenalkan nama saya Reynold Volisten"
Perkenalan tersebut mampu membuat Zeze langsung menegakkan badan menatap sahabatnya dengan tajam yang berdiri di depan dengan wajah tengil.
"Baik, apa ada yang ingin ditanyakan?"tanya Bu Nia.
"Aduh bang kok manis banget si!"
"Kyaaa ganteng banget!"
"Gantengan juga gue!"
"Sudah diam! Sekarang kamu bisa duduk dibangku kosong belakang."ucap Bu Nia menghentikan jerita-jeritan kaum hawa dan adam di kelas. Zeze menatap curiga pada Rey yang berjalan melewatinya.
"Baiklah mari kita lanjutkan materi Minggu kemarin."
Setalah itu semua hening mendengarkan penjelasan Bu Nia, sebagian ada yang tertidur atau membolos kecuali anak rajin dengan IQ diatas rata-rata yang tetap duduk kokoh dibangkunya.
Kring...! Bunyi bel istirahat membuat mereka semua berdiri dan berbondong-bondong keluar. Sedangkan Zeze langsung menghampiri Rey yang tengah memasukkan bukunya. Tanpa pikir panjang dia menarik tangan pria itu membuat seorang pria yang sedari tadi memperhatikan Zeze menggeram rendah.
"Eh pelan-pelan my Queen!"ucap Rey kelabakan.
"Lo ngapain pindah ke sini?!"tanya Zeze kesel.
"Hehe, gue cuman pengen pindah doang kok gak lebih gak kurang."ucap Rey cengengesan.
"Terus Bagas sama Vernon juga di sini? Gue denger katanya tiga orang?"tanya Zeze.
"Harusnya gitu, tapi gak jadi."ucap Rey menggaruk pipinya bingung.
"Kenapa?"tanya Zeze menyelidik.
"Kalau mereka ikut semua, yang jaga markas saha atuh neng?"tanya Rey menaik turunkan alisnya.
"Aneh!"ucap Zeze langsung berbalik meninggalkan Rey sendiri di taman. Rey yang tidak tahu menahu jalan sekolah barunya memutuskan mengikuti langkah Zeze.
"Wah itu anak barunya ya?"
"Senyumnya manis banget!"
"Katanya anak kelas 11IPA2!"
"Kok Zeze bisa ya sama anak baru?"
"Duh kemaren GOS dipepet sekarang anak baru!"
"Namanya juga bitch!"
"Menjijikkan!"
"Tapi Zeze emang cantik kali makanya pada mau!"
"Imut, cantik, pinter duh meleleh abang dek!"
"Wow, my Queen terkenal ya di sini?"tanya Rey tersenyum menggoda tapi diacuhkan Zeze.
Setelah melihat di mana letak meja GOS, Zeze segera berlari lagi meninggalkan Rey dan mendekati mereka.
"Kenapa mukanya cemberut gitu?"tanya Wisnu menyadari raut wajah Zeze. Semua otomatis menoleh untuk melihat si princess.
"Zeze tungguin gue!"teriak Rey saat Zeze hendak membuka mulut.
"Lo ngapain disini? Sana pergi!"usir Zeze dengan cemberut.
"Siapa Ze?"tanya Kevin.
"Orang gila nyasar."ucap Zeze asal dan langsung mendapat jitakan maut dari Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AzioneGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...