Maaf kalo ada typo,
Biasakan vote sebelum membaca!
Happy reading!!!__
Senin pagi yang seharusnya mereka habiskan untuk upacara tapi digunakan tidur oleh anak para iblis dengan nyenyak. Alasan mereka adalah Zeze masih trauma dan gadis yang dijadikan namanya sebagai tumbal hanya mengikuti drama yang dibuat. Lumayan bisa tidur nyenyak habis pertarungan, pikir Zeze apalagi semalaman dia diceramahi habis-habisan.
Selly yang sudah berteriak selama lima menit menunggu supuluh iblis kecil untuk bangun tapi mereka tidak mau bangun terpaksa wanita paruh baya itu mengangkat ember yang berisikan air dingin dan menyiram ke tubuh sepuluh orang di king size Zeze.
Byur! Mereka yang masih berada dialam mimpi memimpikan terjadi tsunami dadakan. Zeze menyembur air yang masuk ke dalam mulutnya ke arah muka Kevin yang memeluknya.
"Huwa! Dingin...!"teriakan menggelegar membuat beberapa orang di mansion terbangun. Selly segera berlari keluar dari kamar sambil tertawa.
"Mommy...!"lanjut mereka berteriak dan duduk dari posisi tidurnya. Kevin yang sadar Zeze menyembur airnya segera mengelap wajahnya dengan baju Zeze.
"Jijik lo!"pekik Zeze.
"Lo yang mulai bego!"pekik Kevin dan dibalas Zeze hingga suara Aldi terdengar.
"Kevin! Zeze! Masih pagi jangan ribut!"teriak Aldi.
"Astaga ini kaca kenapa bisa pecah?!"teriak Harry. Seluruh orang di mansion termasuk para iblis kecil langsung menatap kaca dan benar saja mereka pecah.
"Suara kita sekencang itu kah?"gumam Varo tidak yakin.
"Ya iyalah bego!"ucap Andra memukul kepala Varo, terjadilah acara baku hantam di atas kasur Zeze sedangkan yang lain justru menyoraki sambil memakan sarapan mereka yang sudah ada di kamar Zeze.
"Yak! Bang Varo mukulnya kurang keras!"
"Yang keras Ndra kalau mau menang!"
"Bunuh kembaran gue, gue ikhlas jadi anak tunggal."
"Tendang kepalanya! Tendang!"
"Astaga! Kalian ini saudaranya berantem bukannya dipisah tapi ditonton!"teriak Meghan saat membuka pintu kamar Zeze.
"Lagi seru tante,"sahut Aiden menyoraki Andra agar adiknya tambah babak belur. Meghan melotot mendengar jawaban Aiden. Kakak jahanam, pikirnya.
"Aiden! Varo!"pekik Pamora membuat kedua anaknya bergedik ngeri, Varo langsung berlari menjauh memasuki kamar mandi Zeze lalu Aiden berlari menuju balkon.
"Dimana dua anak itu?"tanya Pamora di ambang pintu ke arah Meghan. Matanya berkilat tajam membuat mereka yang sedang mengunyah langsung menelan paksa.
"Kabur."
Akhirnya Senin pagi penuh teriakan mengisi kesunyian mansion Johnson, beberapa tetangga bahkan dibuat mengumpat karena teriakan mereka. Ini yang katanya keluarga dingin dan cuek dimana? Lebih baik gak perlu kumpul kalau jadinya gini, pikir para tetangga yang telinganya sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
حركة (أكشن)Gelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...