Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!!
Happy reading!!!__
London.
Desiran angin mengehempas tirai-tirai yang menutupi kamar. Dering jam berteriak bersama detik waktu. Gadis cantik dengan piyama berwana biru laut mulai membuka matanya saat sayup-sayup terdengar bunyi telfon.
"Mommy?"ucapnya lirih setelah melihat nama yang tertera. Sedetik kemudian keningnya mengerut karena belum sempat dia menggeser tombol hijau itu, kini telfonnya sudah menampilkan layar gelap.
"Hm,"gumamnya sambil memposisikan diri duduk diatas kasur.
Menaruh kembali ponsel itu pada tempatnya, kaki sang gadis mulai menginjak karpet berbulu dan berjalan pelan menuju kalender didinding. Rambut pirangnya bercahaya sekilas tanpa gadis itu sadari.
Tangan lentiknya menyusuri angka-angka di kalender bulan Juli dan berhenti di angka yang terdapat lingkarannya, angkat 4.
"Sudah waktunya kembali ya?"
Ucapan terakhir sang gadis sebelum berjalan santai dengan seringai tajam menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritualnya. Setelah selesai dia langsung menarik kopernya menuju lift dan sesekali melihat ponselnya.
"Semuanya berkumpul!"ucapnya setelah berdiri di tengah ruangan.
"Seperti yang saya katakan Minggu kemarin, hari ini adalah jadwal penerbangan saya dan bila ada masalah penting kalian bisa langsung menghubungi saya,"ucap gadis itu menaikkan kaca matanya.
"Siap nona muda Johnson, semoga perjalanan anda menyenangkan!"ucap para maid dan bodyguard serentak dengan logat bahasa Indonesianya. Mereka asli orang Indonesia yang dikirim orang tuanya selama dia di luar negeri.
"Saya percayakan mansion ini pada kalian,"ucap gadis itu tajam dan berjalan keluar mansion diikuti lima bodyguard di belakangnya.
"Baik nona muda!"ujar semua serentak.
Tampak mobil hitam dengan beberapa pengawal membawa pistol sudah berdiri di sisinya, saat gadis itu berjalan turun menuju halaman mansion sebuah payung hitam langsung melindunginya dari cahaya matahari.
Salah seorang disana juga langsung membukakan pintu mobil sambil membungkuk sama seperti yang dilakukan orang-orang disampingnya. Saat sang nona muda sudah memasuki mobil dan supir mulai melajukan menjauh diikuti dua mobil hitam lainnya, para bodyguard langsung berdiri dan berjalan menuju sudut-sudut mansion lagi.
**
Di sisi lain beberapa orang pria paruh baya dengan style berwarna hitam semua terlihat seperti menunggu seseorang di bandara selama beberapa jam.
"Nona,"ucap salah satunya memanggil seorang gadis cantik yang tengah menatap ponselnya. Dibelakang tubuh gadis itu juga terdapat orang-orang seperti mereka.
Gadis cantik itu mengangguk singkat dan langsung berjalan lagi menuju pintu keluar bandara sambil dikerubungi para pria itu seolah melindungi sebuah berlian.
Selama perjalanan hanya keheningan yang melanda, mobil yang mereka tumpangi saat ini mulai memasuki perumahan elite dengan beberapa pria bersenjata disetiap sudutnya.
Sesampainya di mansion megah dengan ukiran marga Johnson yang terbuat dari emas murni terpampang jelas di gerbang utamanya, gadis muda keturunan terakhir keluarga Johnson itu tersenyum tipis.
"Selamat datang kembali, nona muda Johnson."ucap satpam yang membukakan pintu mobil.
"Terima kasih, Pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AcciónGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...