Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!
Happy reading!!!__
"Baiklah saya akan datang sebentar lagi,"ucap Zeze dan langsung memutuskan telfonnya sepihak.
Hama bodoh!-batin Zeze menggeram karena waktu istirahatnya diganggu.
Selesai mengucapkan sumpah serapah pada RD, Zeze langsung berlari menuju walk in closet mengganti pakaiannya menjadi anti peluru namun dia tutupi dengan hoodie putih.
Kakinya berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa namun seketika langkahnya memelan saat melihat Selly dan Aldi berada diruang tamu.
"Mommy, daddy!"ucap Zeze berjalan mendekat.
"Mau kemana?"tanya Selly menatap Zeze menyelidik.
"Zeze izin mau pergi sama Nana boleh kan?"tanya Zeze.
"Boleh, tapi pulangnya jangan sampai malem!"ucap Aldi tegas.
"Siap dad, bye all!"ucap Zeze berlari menuju garasi mobilnya.
Sesampainya di markas, Zeze harus menjalani pengecekan seperti sidik jari, kontak mata, kode nama, dan beberapa peraturan lainnya. Sekali dia melakukan kesalahan maka tubuhnya akan hancur saat itu juga.
"Selamat datang Queen."
Suara monitor langsung menyebar di seluruh inci markas saat pengecekan Zeze selesai dengan penutupan dia menunjukkan tato Diamond girl. Para anggota yang sedang berlatih seketika menegang dan berlari secepat mungkin menuju gerbang utama.
"Selamat datang Queen!"ucap mereka serentak yang dibalas anggukan dan senyum tipis Zeze. Mata gadis itu terlihat puas melihat anggotanya.
"Di mana Daren?"tanya Zeze pada salah satu anggota.
"Tuan sepertinya masih berada di penjara bawah tanah mengurus tikus Queen,"ucapnya diangguki Zeze.
Setiap anggota yang dilewatinya menundukkan badannya sampai Zeze memasuki markas megah Diamond Rose.
"I miss you, miss you so much my little girl,"ucap seseorang dengan sedikit bau darah memeluk Zeze dari depan.
"I miss you too bang Duren,"ucap sambil terkekeh. Lelaki yang memeluknya adalah Daren, wakil ketua Diamond Rose.
"Jangan gitu lah little girl,"ucap Daren merengek.
"Salah siapa manggil aku little girl padahal aku udah besar kali bang,"sungut Zeze.
"Kamu akan tetap menjadi little girl abang sampai kamu menikah bahkan mempunyai anak sekalipun"dan tak kan aku ijinkan seseorang menyakitimu walau hanya seujung kuku my little girl-lanjut Daren dalam hati yang pastinya dapat didengar Zeze.
"Iya-iya bang, terus bang Zozo sama Zizi mana?"tanya Zeze. Zozo dan Zizi adalah panggilan dia kepada sikembar panglima markas yang memiliki nama Kenzo dan Kenzi.
"Mereka lagi ada misi di Bandung, polisi katanya sulit mencari pengedar narkoba sekaligus begal di sana jadi mereka turun deh sekaligus main katanya soalnya misi kita bulan ini udah hampir habis, tapi dia ma--"belum sempat Daren mengakhiri ucapannya sebuah teriakan lebih dahulu memotong.
"Kyaa! my little girl kapan kamu sampai? Kenapa gak bilang? Kok kamu tambah kurus kayaknya? Kamu sakit? Kurang makan? Kurang istirahat? Kur--"pria itu bisa berhenti saat Zeze membekap mulutnya.
"Gue sehat kali bang astaga!"ucap Zeze pusing yang sedari tadi badannya diputar-putar Kenzi. Kenzi memang pria yang amat memperhatikan kesehatan, sebab itu tubuhnya paling bagus diantara para anggota di markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
ActionGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...