Maaf kalo ada typo,
Jangan lupa VOMENT!!!
Banyak adegan kekerasan!
Happy reading!!!__
"Berhenti!"teriak Zeze memasuki halaman markas dengan penuh amarah.Kini markas Diamond Rose tengah diserang sekelompok orang berpakaian hitam menyebabkan banyak kerusakan dan mayat-mayat berceceran. Untungnya mereka hanya bisa menerobos gerbang masuk tapi tidak dengan pintu utama dan juga ini markas kedua di ibu kota termasuk markas tersembunyi yang berhasil dibobol.
"Berani-beraninya kalian membuat keributan di markas saya,"ucap Zeze dingin sedangkan Arion yang sedari tadi bersama Zeze kini berada di dalam mobil karena tidak ingin musuh tahu bahwa Diamond Rose dekat dengan Devil's light.
Dor! Dor! Dor! Dor! Kepala, dada, dan kaki ketua sekelompok orang itu tiba-tiba tertembak dan tumbang membuat anggotanya membelalak kaget, gerakan Zeze begitu cepat sehingga mereka tidak menyadari apalagi aura dingin yang dikeluarkan membuat mereka tidak bisa berkutik.
"Bawa mereka yang masih hidup ke ruang bawah tanah!"ucap Zeze dingin diangguki anggotanya yang sudah lumayan terbiasa dengan aura Zeze.
"Saya akan ke markas pusat, kalian urus para tikus tadi nanti Daren akan ke sini,"ucap Zeze pada salah satu anggota.
"Baik Queen!"ucapnya lalu Zeze pergi.
"Queen memang hebat dengan sekali bicara dan tindakan penyerangan ini bisa selesai padahal kita sudah 14 menit bertarung pun pasukannya masih tersisa 16 dari 80,"ucap salah satu anggota diangguki sebelahnya.
Mereka bertarung 80 vs 15 dan dapat mengalahkan orang berjumlah 64 dalam 14 menit bukankah hebat juga tapi mereka tetap sangat mengidolakan Zeze.
"Kenapa gak lo urus sendiri?"tanya Arion saat Zeze memasuki mobil.
"Gue mau ke tuan Mahendradetta dulu yang sudah menunggu malaikat mautnya,"ucap Zeze menyeringai.
"Nanti malam kita langsung berangkat ke Thailand?"tanya Arion.
"Iya, gue udah siapin keperluan kita selama di sana."ucap Zeze sambil memperhatikan ponselnya.
"Kevin gimana?"tanya Arion.
"Gue bilang aja kangen bang Chen yang emang udah sekitar dua bulan di Thailand,"ucap Zeze.
"Chen?"beo Arion.
"Archen Dickson Johnson."ucap Zeze.
"Cucu ketiga keluarga Johnson?"tanya Arion.
"Ya, kenapa?"tanya Zeze.
"Gak apa-apa."ucap Arion sedangkan Zeze hanya acuh.
"Kita di sana berapa hari?"lanjut Arion.
"Sekitar dua atau tiga hari. Kita perjalanan sekitar 13 jam dari markas pusat, sekitar berangkat jam 10 malam nanti kita sampai jam 11 siang, setelah di sana kita akan istirahat sampai jam 10 malam kita langsung lumpuhkan seluruh penjagaan dia di kantor mungkin akan habis waktu satu jam, paginya kita jalan-jalan sebentar kemudian jam 1 siang kita take off lagi ke Indonesia sampainya di sini jam 2 dini pagi mungkin. Langsung sekolah gak?"tanya Zeze.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AksiGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...