Maaf kalo ada typo,
Biasakan vote sebelum membaca!
Happy reading!!__
Zeze menggeliat pelan saat cahaya matahari menggelitiknya. Bibirnya sedikit menyungging senyum tipis setelah beberapa saat dia kembali menguap
"Hoam."Zeze duduk sambil mengerjap matanya sekilas melirik jam weker.
"Eng? Jam berapa?"gumam Zeze mendekatkan kepalanya, seketika wajah gadis cantik nan manis itu menegang.
"Gila udah jam 6.45!"pekik Zeze meloncat turun dari atas kasur langsung memasuki kamar mandi. Kevin yang sedang membuka pintu penghubungnya merasakan angin tornado lewat saat Zeze berlari menuju arah kamar mandi disamping pintu.
"Baguslah dia bangun."ucap Kevin datar menggaruk pipinya kembali menutup pintu.
"Mommy kok gak bangunin Zeze sih!"teriak Zeze kesal membenarkan dasinya yang tidak mau rapi. Selly mendengus melihat putrinya yang amburadul.
"Udah tahu masih punya kewajiban sekolah tapi kalau malam suka bergadang. Buat apa coba?"tanya Selly menyentil dahi Zeze.
"Insomnia mommy,"ucap Zeze membuat Selly tambah menjitak dahi putrinya.
"Gak usah aneh-aneh, kamu aja yang suka neko-neko kalau malam."ucap Selly ke arah meja makan lagi.
"Eh Zeze gak ngapa-ngapain ya kalau malam!"ucap Zeze tidak terima dituduh.
"Balapan waktu itu apa ha kalau gak neko-neko!"ucap Selly membungkam mulut Zeze.
"Yeah! Sekali lagi Zeze kalah!"ucap Zeze mendengus mengambil gelas berisi susu.
"Makan dulu Ze,"ucap Aldi menatap putrinya yang mulai tergesa-gesa lagi.
"Gak dad. Ini juga udah telat banget!"ucap Zeze meletakkan gelasnya mencium secepat kilat pipi Aldi dan Selly sejurus kemudian bunyi mobil meninggalkan pekarangan mansion terdengar sampai dalam.
"Putrimu,"ucap Selly memegang kepalanya pening.
"Putrimu juga."
**
"Ini semua salah bang Kevin, mommy, dan daddy yang gak bangunin Zeze. Kasihan mobil Zeze harus parkir di depan kafe sendirian, kalau ada yang godain gimana?"gumam Zeze sambil memanjat pagar.
Bruk! Setelah mendarat di tanah gadis dengan marga Johnson mengendap-endap ke arah lift khusus pemilik sekolah dan langsung menuju rooftop.
Kriet! Setelah membuka pintu rooftop, Zeze disambut desiran angin yang mengelus wajahnya. Lantai-lantai sedikit berdebu disana, Zeze memutuskan untuk duduk di dekat tembok.
Saat Zeze akan duduk disana, dia dikejutkan dengan adanya penampakan makhluk tampan yang berhasil menggetarkan hatinya. Zeze hanya diam memperhatikan setiap lekuk wajah Arion sampai tak sadar bahwa Arion membuka matanya.
"Ekhem!"dehem Arion.
"Eh!"seru Zeze kaget.
Arion beranjak duduk lalu menyuruh Zeze untuk duduk disampingnya. Setelah Zeze duduk dia terkejut karena Arion tiba-tiba berbaring di pahanya sebagai bantalan dan memeluk perut rata Zeze erat.
"E-eh!"ucap Zeze gugup, siapa yang tidak gugup diposisi seperti ini?
Anehnya mereka berdua sama-sama merasakan hal baru dalam hidupnya. Kenyamanan yang tidak mereka dapat dari keluarga maupun teman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The World (End)
AçãoGelap-Terang sisi yang berbeda namun satu sang pemimpin, ini kisah miliknya, kisah milik sang gadis dengan kehidupan yang dipenuhi oleh kebohongan, teka-teki, ancaman, teror menjadi pelengkapnya. Hidup ditengah ruangan hampa penuh kegelapan, seorang...