Thor balik dengan cerita baru..
.
.
Semoga Good Reader suka^^
.
.
.
Happy Reading, Good Reader^^
.
.
.
.
(Taehyung Pov)
Aku memiliki keluarga yang orang lain kata sangat harmonis yang sering membuat mereka iri. Aku memiliki seorang ayah yang bekerja di sebuah rumah sakit terkenal di Jepang. Seorang hyung yang tampan dan adik lelaki yang ceria. Ibuku sudah meninggal karena penyakit jantung beberapa tahun yang lalu.
Kami hanya empat orang dirumah. Tidak, kami hanya tiga atau bahkan 2 orang. Orang-orang rumah sangat sibuk untuk kembali ke rumah. Mereka hanya datang mengambil sesuatu dan kemudian pergi lagi.
Aku Kim Taehyung, anak kedua dari keluarga Kim. Berada di kelas akhir bangku SMA.
.
.
.
"Taehyung-ah!"
Aku mendengar seseorang memanggilku dari arah dapur. Mungkin itu Seokjin hyung. Hari ini dia baru pulang dari perjalanan bisnisnya. Apa dia akan menyuruhku makan? Aku baru saja makan.
"Iya Hyung?" Kulihat Seokjin hyung mengulas senyumnya padaku. Tampan, pikirku.
"Ayo makan. Hyung buatkan japcae. Jungkook mana?"
Aku menatap sejenak sepiring japcae di meja makan. Kelihatan lezat, pikirku.
"Belakang rumah. Main basket." Aku duduk di kursiku dan duduk dengan tenang sembari terus menatap sepiring japcae itu.Seokjin hyung? Dia pergi entah kemana.
"Kenapa hanya dilihat saja Tae? Makan saja jika ingin." Kudengar kekehan pelan dari Seokjin hyung yang kulirik disamping ada Jungkook. Aku hanya mengangguk pelan dan mengambil sesuai porsiku.
"Duduklah dulu Kook. Hyung buatkan minum untukmu."
"Terimakasih hyung." Aku tak menghiraukan obrolan mereka dan fokus dengan mangkukku.
"Enak?"
"....."
"Jungkook bicara denganmu Tae." Aku menatap Jungkook dengan wajah datarku seperti biasa. Kuberi anggukan singkat padanya.
"Ck.. Batu." Aku mendengarnya dengan jelas tapi aku biarkan saja.
"Jangan bicara tak soopan pada hyungmu sendiri Kook." Jungkook menggidikan bahunya.
Kami makan dengan tenang. Seperti hari-hari biasa. Tak lebih dan tak kurang.
"Apa rencanamu selanjutnya setelah lulus SMA, Tae?"
Seokjin hyung tiba-tiba menanyakan hal seperti itu. Tidak biasanya. Biasanya ia hanya akan membiarkanku.
"Belum tahu." Jawabku singkat
"Ck.."
"Jungkook. Diamlah." Aku menatap Jungkook sebentar.
"Ayah seminggu lagi pulang. Kau tahu kan apa yang akan beliau tanyakan setiap kepulangannya dari Jepang. Pikirkan tujuanmu selanjutnya. Ah, kau sekarang sudah libur kan? Hyung memintamu untuk bekerja di kasir kafe besok. Kau mau kan?" aku mengangguk singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
UnFeeling (Tamat)
Short StoryAjari aku bagaimana bahagia tanpa perlu merasa khawatir dan takut. Ajari aku bagaimana tersenyum dan menangis seperti layaknya mendapat kebahagiaan dan kesedihan. - Taehyung. . . . . .