Thor balikkk
.
.
.
.
Happy Reading, Good Reader^^
.
.
.
Taehyung kembali sekitar pukul delapan malam diantar oleh Jeonghan. Ia membawa sekotak kue untuk Jungkook dan Seokjin. Seokjin nampak menunggunya di ruang keluarga sembari membaca beberapa laporan yang baru sekretarisnya kirim dari Seoul.
Ya, setelah kejadian Jungkook dan Taehyung pergi dari rumah, Seokjin kembali ke mansion dan memilih bekerja dari rumah. Bukan apa-apa, ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama kedua adiknya selama yang ia bisa.
"Hyung.." Panggil Taehyung pada Seokjin yang ternyata tak menyadari kepulangannya.
"Ah, kau sudah pulang Tae. Sudah makan malam?" Taehyung mengangguk pelan dan menunjukkan sekotak kue pada hyungnya.
"Kue coklat." Seokjin terkekeh pelan dengan ucapan sang adik.
"Terimakasih banyak. Ayo makan bersama. Hyung akan ambil piring dan garpunya, kau panggil Jungkook di kamarnya."
"Hmm." Taehyung berjalan menuju kamar sang adik, sedangkan Seokjin pergi ke dapur mengambil apa yang ia perlukan.
Taehyung mengetuk pelan pintu kamar Jungkook dan terdengar kenop itu terbuka. Terlihat Jungkook sedang menelpon seseorang dan mungkin Mingyu. Karena Taehyung bisa mendengar suara cerewet itu dengan jelas.
"Kau sudah pulang hyung? Bagaimana toko bukunya?" tanya Jungkook disela-sela obrolannya dengan Mingyu di seberang sana.
"Menyenangkan. Jeonghan membeli banyak komik dan aku beli kue coklat. Seokjin hyung mengajak makan bersama." Ucap Taehyung panjang lebar. Jungkook mengangguk singkat.
"Baik hyung. Ganti bajumu dulu dan susul kami di ruang makan." Taehyung mengangguk dan pergi ke kamarnya. Jungkook masih setia mendengarkan cerewetan sahabatnya yang tak kunjung berhenti bicara.
"Kau sudah bicara hampir 20 menit, Gyu. Apa tenggorokanmu tak kering? Aku harus makan kue dengan Tae hyung" sindir Jungkook halus.
'Wahh.. boleh aku minta?' Jungkook memutar bola matanya kesal.
"Beli sendiri. Kututup, kita lanjutkan nanti saja." Jungkook langsung menutup panggilan itu tanpa menunggu tanggapan dari Mingyu.
Jungkook langsung keluar dari kamar dan pergi menuju ruang makan. Terlihat tiga piring kecil tersusun rapi beserta garpunya diatas meja. Seokjin nampak memotong kue itu satu persatu dengan ukuran sedang dan meletakkannya ke dalam masing-masing piring.
Jungkook langsung mengambil tempat duduknya dan mencomot kue miliknya. Seokjin hanya bisa menggeleng kepala dengan sikap sang adik.
"Dimana Taehyung?" tanya Seokjin setelah menyadari Jungkook tak kembali bersama Taehyung.
"Aku menyuruhnya untuk berganti baju dulu." Seokjin mengangguk dan kemudian duduk di kursinya.
"Ini enak, seperti buatan Mingyu." Seokjin mengernyitkan dahinya. Sungguh, ia benar-benar tak terlalu tahu tentang Mingyu yang notabennya adalah sahabat dan adik dari Scoups.
"Apa dia bisa membuat kue?" Jungkook mengangguk antusias. Ia selalu senang jika membahas orang-orang terdekatnya.
"Dia sangat pintar memasak hyung. Kau tahu beberapa kafe milik Scoups hyung? Kafe yang sering hyung kunjungi itu.." Seokjin mengangguk sembari memasukkan potongan kuenya ke dalam mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UnFeeling (Tamat)
Short StoryAjari aku bagaimana bahagia tanpa perlu merasa khawatir dan takut. Ajari aku bagaimana tersenyum dan menangis seperti layaknya mendapat kebahagiaan dan kesedihan. - Taehyung. . . . . .