1. Cewek cenayang?

2.8K 190 82
                                    


Di sini akan ada beberapa pemaparan tentang manusia dari mata pelajaran Biologi yang aku tahu. Hanya sedikit, tetapi pasti berguna kok :)

Selamat membaca dan jangan lupa jejaknya

***

"Ikan terbang di atas awan. Kera berenang mengarungi samudra bersamaan burung yang manjat. Semua itu aneh."

Lirik aneh yang dinyanyikan dengan nada dari lagu dengan lirik 'Nona manis siapa yang punya' itu membuat seorang laki-laki yang tengah memilih buah menoleh ke sampingnya di mana sang adik nampak berpikir memilih apel yang mana. Alisnya tertaut, terlampau bingung dengan lirik yang ada.

"Nggak jelas!" Laki-laki itu memilih meninggalkan adiknya yang sibuk melihat apel tanpa mengambil satupun.

"Yee, si Abang ngambek. Bodo amat penting gue seneng." Laki-laki yang ditinggalkan nyengir.

Magnesium Zenith Nabastala namanya, adik dari Aluminium Nadir Nabastala. Cowok rambut ikal dengan model rambut terlihat pendek di pinggir dengan rambut yang agak panjang dan bertekstur di tengah dan sedikit poni atau biasa disebut Textured Fringe. Magnesium kerap dipanggil Magnus atau Mag. Jangan panggil Say atau Beb, nanti dikira Sayap atau Bebek. Remaja berusia enam belas tahun itu suka tertawa bahagia karena katanya baik untuk jantungnya.

Beruntung Aluminium yang biasa dipanggil Al suka hal yang sama. Jelas saja, mereka berasal dari kilang minyak yang sama. Al terbiasa dengan model rambut Quiff, mirip dengan textured fringe, perbedaan model rambut ini terletak pada bagaimana rambut di bagian tengah dibentuk sehingga terlihat mencuat ke atas atau ke belakang.

Bukan kilang minyak, tetapi orang tua yang sama. Lagi-lagi Magnus hendak iseng ke kakaknya yang sedang mengeluarkan uang dari dompet di kasir.

"Ada orang mati karena makan buah nggak, Bang?" tanya Mag dengan wajah sok penasaran.

Pada akhirnya Al berpikir juga. "Mati? Buah banyak vitamin, menyehatkan loh. Oh, atau mungkin Pollen Food Allergy Syndrome yang alergi buah itu. Tapi itu kecil kemungkinan mengarah ke kematian. Atau maksud lo bayi 40 hari yang meninggal karena makan pisang itu?"

Magnus terdiam menahan tawanya yang hendak menyembur. Seharusnya ia sudah tidak kaget dengan jawaban Al yang seperti ini mengingat profesinya sebagai dokter umum di salah satu rumah sakit.

"Apaan candaan?" Al merasa menyesal telah menjawab serius.

"Hahaha, iyalah, Bang!" Magnus tertawa. "Gini deh gue ganti. Nama buah apa yang menyebabkan kematian?"

"Buah yang di dalemnya ada bom," tebak Al.

"Salah!"

"Lah, terus apa?" Keduanya beranjak keluar dari toko.

"Buah yang dimakan sambil nyebrang di rel pas kereta lewat. Buakaka." Di akhir kalimatnya Magnus tertawa keras sekali sampai mengundang perhatian orang yang lewat.

Al hanya bisa tersenyum tipis mendengarnya. Merasa terhibur juga sampai tawa Magnus terhenti saat anak itu tampak sedikit kesusahan mengatur napasnya. "Sukurin!"

Beruntungnya itu tidak berlangsung lama. Keduanya segera menyebrangi jalan. Toko buah ini berada di depan rumah sakit dan kendaraan mereka terparkir di lahan parkir rumah sakit.

BAOBABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang