Bab 26

8.9K 374 14
                                    

Sudah dua hari Diana dirawat di rumah sakit, hari ini Diana diperbolehkan pulang selama dua hari Andre menjaga Diana dengan telaten.

Sebenarnya orang tua Andre menyuruh Andre membawa Diana ke rumah mereka, tapi Andre tidak mau ia bersikeras membawa Diana ke rumahnya. Andre ingin merawat Diana hingga sembuh total.

***
Sampai di depan rumahnya, bi Inah langsung membukakan pagar. Andre membuka kaca mobil lalu menyuruh ni Inah membawa tas Diana yang di bagasi.

"Bi, tolong bawain tas yang di belakang ya. Keluarin baju kotornya juga," titah Andre.

"Baik, Den." Jawab bi Inah lalu mengambil tas Diana yang berisi baju kotor kemudian membawanya ke dalam.

Andre turun duluan lalu membuka pintu Diana begitu Diana hendak turun Andre langsung mengangkat tubuh Diana ala bride style. Sedangkan Diana yang kaget langsung memberontak tapi, tidak dihiraukan oleh Andre.

"Kak, turunin Diana malu," ucap Diana menyembunyikan wajahnya di dada andre membuat Andre terkekeh.

"Malu sama siapa, sih? Kan, cuma ada Bibi," jawab Andre.

"Malu sama tembok!" ketus diana, membuat Andre tertawa.

"Istriku kalo jutek serem juga ya," ledek Andre lalu menurunkan Diana di atas ranjang sedangkan Diana langsung mengerucutkan bibirnya.

Entah kenapa, sejak Diana pulang dari rumah sakit, ia sangat mudah ngambek. Begitu juga dengan Andre semenjak kemaren dia begitu posesif terhadap Diana.

Author: Efek kangen kali, ya.

Andre yang melihat Diana ngambek langsung muncul ide jahilnya.

"Kode apaan tuh? Bibirnya di manyunin minta di cium?" tanya Andre dengan nada menggoda membuat Diana langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya lalu menggeleng.

Andre langsung tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Diana sedangkan Diana hanya mendengus kesal kemudian Diana bangkit dari ranjang lalu berjalan ingin keluar kamar.

Andre yang melihat itu langsung berhenti tertawa lalu mengejar Diana. Diana yang hendak membuka pintu langsung ditahan oleh Andre dengan memeluknya dari belakang, menyandarkan kepalanya dibahu Diana.

"Mau ke mana, hem?" tanya Andre sambil mengeratkan pelukannya, sedangkan Diana langsung tersenyum puas berhasil mengerjai Andre.

"Diana mau pulang ke rumah, Diana!" tegas Diana pura-pura ngambek. Andre yang mendengar itu langsung kaget lalu membalikkan tubuh Diana menghadapnya.

"Loh, kenapa? Apa Kakak ngelakuin kesalahan?" tanya Andre dengan nada khawatir sedangkan Diana menahan tawanya agar tidak meledak.

Diana pura-pura menggeleng lalu menunduk membuat Andre semakin bingung.

"Lalu kenapa? Ok, kalo gitu Kakak salah, Kakak minta maaf." ucap Andre dengan nada bersalah. Diana yang tidak tahan melihat ekspresi Andre langsung tertawa.

"Buaha ... Haha ... hahah," Diana tertawa sambil memegangi perutnya. Andre yang kaget melihat diana tertawa langsung paham kalo Diana mengerjainya.

Dengan segera Andre mengangkat tubuh Diana lalu menghempaskannya di atas ranjang. Kemudian Andre menggelitiki pinggang Diana hingga Diana minta ampun.

"Haha ... haha ... ampun, Kak." Diana tertawa sambil berguling-guling menghindari Andre.

Karena kasihan melihat Diana sudah capek, Andre langsung menghentikan aksinya lalu ikut tertawa di samping Diana. Andre menarik Diana ke dalam pelukannya sedangkan Diana hanya menurut.

"Capek, ya?" tanya Andre sambil me lap keringat Diana dikeningnya. Sedangkan Diana hanya mengangguk.

"Maaf." ucap Andre lirih sambil mencium kening Diana sedangkan Diana hanya menggeleng lalu memeluk Andre.

"Mau tidur dulu apa mau makan dulu?" tanya Andre, Diana tidak menjawab ia malah membenamkan wajahnya di dada bidang Andre, Andre yang melihat itu langsung paham kalau Diana ingin tidur kemudian Andre mengusap-usap punggung Diana hingga Diana tertidur.

Andre mendengar dengkuran halus dari mulut Diana pertanda Diana sudah tidur lalu Andre pun menyusul ke alam mimpi.

***
Sore hari Diana bangun terlebih dahulu, ia mendongak ke atas melihat Andre masih tertidur perlahan tangan Diana terulur mengelus rahang kokoh Andre sesekali ia memencet hidung Andre lalu terkekeh.

Andre yang merasa terganggu langsung membuka matanya dan melihat Diana sedang tertawa, Diana yang melihat Andre sudah bangun buru-buru bangkit dari ranjang saat Diana hendak lari Andre terlebih dahulu mencekal tangan Diana lalu menariknya kuat hingga terjatuh di atas tubuh Andre.

"Mulai nakal ya," tanya Andre.

"Eh, eng--enggak kok, Kak," ucap Diana cengengesan.

Saat Diana hendak bangkit dari tubuh Andre, Andre malah memeluk Diana. Sehingga Diana tidak bisa berbuat apa-apa.

"Mau ke mana, hem?" tanya Andre.

"Diana lapar, Kak. Mau makan," kesal Diana sambil mengerucutkan bibirnya.

Andre yang sadar kalo Diana belum makan dari siang langsung mengecup bibir Diana lalu mengajak Diana turun ke bawah sedangkan Diana hanya mendengus kesal karena Andre selalu menciumnya.

Rumah terlihat sepi mungkin bi Inah sudah pulang. Andre melihat makanan sudah tersaji di meja makan tanpa membuang waktu Andre mengajak Diana duduk.

"Kamu mau makan ini aja atau mau yang lain? Biar Kakak buatin," tawar Andre.

"Diana mau makan ini aja, Kak. Mubazir kalo nggak dimakan," jawab Diana.

Andre yang salut mendengar jawaban Diana langsung tersenyum, Andre ingin mengambil piring tapi langsung ditahan oleh Diana. Andre masih bingung kenapa Diana menahan tangannya.

"Biar Diana aja Kak, hehe ..." ucap Diana cengengesan, Andre langsung tersenyum lalu duduk kembali.

Andre terus memperhatikan wajah Diana yang telaten menuangkan nasi dan lauk di piringnya. Tapi, Diana tidak peduli, karena gemas Andre menarik tangan Diana lalu menciumi pipi Diana sedangkan Diana hanya mendengus kesal.

"Sudah jangan cemberut. Ayo makan," ajak Andre, Diana langsung tersenyum lalu mengangguk.

***Bersambung***

Jangan lupa kasih vote 😊

Ketos Galak & Jutek itu Suamiku (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang