Tigasembilan

6.1K 637 47
                                    

Sakura melempar asal ponselnya setelah selesai berbicara dengan seseorang dari seberang sana. Menggeram kesal, ia sudah mendapatkan informasi dari mata-matanya tersebut. Tinggal turun tangan dan semuanya akan ia ratakan. Jangan main-main dengannya apalagi sedang hamil besar seperti ini. Cukup sudah selama ini ia memberikan kebebasan pada orang tersebut. Sekarang ia akan beraksi. Tunggu saja.

Matanya melirik jam dinding, tinggal beberapa menit lagi jam istirahat di kantor suaminya. Otomatis wanita itu akan datang. Dan lobi akan ramai.

Kakinya melangkan menuju walk in closet, mencari pakaian kekurangan bahan yang dibelinya beberapa hari lalu saat pergi ke mall bersama kedua sahabatnya. Beruntung Ino salah satu pengguna dress seksi, jadi ia memilihkan dress seksi khusus ibu hamil untuknya. Tak sia-sia memang membelinya, lihat saja sekarang ia terlihat begitu hot dengan dress berwarna merah maroon tersebut. Ada beberapa bolongan maju di setiap lekukan tubuhnya, seperti punggung dan pinggangnya.

Namun seketika ia sedikit hilang nyali ketika melihat pahanya benar-benar tereskpor indah. Bisa-bisa para pria yang melihatnya mimisan sendiri karena tak tahan dengan tubuhnya.

Mendengus beberapa kali, hingga ia mantap dengan pilihannya. Toh ini juga salah satu dari rencananya jadi mau tak mau ia tetap harus menggunakannya.

Helaan napasnya terdengar, beruntung putrinya sedang berada di apartemen Sasori, kalau hanya Sarada berada di rumah. Gadis kecil itu pasti akan bertanya-tanya padanya kenapa memakai pakaian seperti ini.

Ia lalu mengambil heels hitamnya yang tak terlalu tinggi, mengingat ia sedang hamil akan sedikit sulit untuk menggunakannya.

Selesai itu ia mulai merias wajahnya dengan make up yang tak terlalu tebal, hanya lipstik merahnya saja dibiarkan tebal karena ia akan sedikit menggoda suaminya.

"Aku datang Sasuke-kun" gumamnya semangat empat lima. Tak sabar untuk membuat keributan di kantor tersebut.

.

.

.

"Dimana Sasuke-kun?" Yamato mengangkat kepalanya menatap dengan tatapan kaget wanita yang ada di hadapannya. Wanita berambut blonde panjang yang belakangan ini sering mendatangi bossnya. Entah itu pagi, siang ataupun malam. Pasti ia akan datang. Dia adalah anak dari pebisnis yang melakukan kerjasama dengan perusahaan Sasuke. Pertama kali wanita itu melihat bossnya, langsung saja tertarik dan selalu datang ke kantor. Menggoda bossnya, meski tak digubrish oleh Sasuke. Wanita itu tetap saja keras kepala dan selalu datang kesini.

Tak ada yang berani mengusirnya baik itu Sasuke sekali pun, karena dia adalah putri pebisnis terkenal.

Yamato jadi khawatir sendiri dengan keadaan bossnya yang hanya diam saja, kalau Sakura melihatnya bisa habis Sasuke dan wanita itu. Bisa-bisa dirinya pun habis ditebas wanita pink bossnya.

"Di dalam nyonya"

Shion, wanita itu mengibas rambutnya angkuh lalu melangkah masuk ke dalam ruangan Sasuke.

Ia membuka pintu dengan perlahan-lahan dan mendapati Sasuke tengah fokus dengan pekerjaannya. Senyumnya melebar melihat wajah tampan Sasuke saat sedang serius. "Sasuke-kun"

Gerakan mengetik Sasuke terhenti saat mendengar suara Shion, tak lagi kaget dengan kedatangan wanita tersebut. Ia mengangkat kepalanya menatap datar wanita yang seenak jidat duduk di atas meja kerjanya. Bahkan sengaja memperlihatkan dalamannya yang berwarna hitam. Dadanya yang besar pun sengaja dibusungkan agar menarik perhatian Sasuke.

"Sudah ku bilang jangan datang kesini Shion" ucap Sasuke datar. Matanya sesekali melirik dua gundukan wanita itu, walau bagimana pun ia adalah pria normal. Ditambah jatahnya juga terhenti dari satu minggu yang lalu karena istrinya mengadakan aksi diam.

Fusion of Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang