1. AWAL

21.6K 828 55
                                    

     BEBERAPA bulan sudah Airin menjadi mahasiswa jurusan sikologi di kampus yang cukup terkenal di kota Bogor. Jarak rumah dan kampus lumayan jauh, butuh waktu setengah jam untuk bisa sampai ke kampus.

Sekarang Airin sedang duduk di kantin dengan Bunga, kebetulan gedung fakultasnya dan Bunga sebelahan jadi bisa jajan bareng, tidak dengan Rizka dan Yuyun yang cukup jauh.

Samudra, semenjak suaminya masuk ke kampus banyak para perempuan yang mencoba menggodanya, Airin tidak menghiraukan kata Samudra seberapa banyak orang yang mencoba mendekatinya yang ada di hati cuma Airin, bucin.

" Lu kenapa ga nafsuan gitu makannya sih " Ucap Bunga karna melihat Airin hanya mengaduk aduk makannya tanpa memakan sesendokpun.

" Gua gaenak badan dari kemaren "

Bunga menempelkan punggung tangannya di dahi Airin, Hangat " Kenapa ga dirumah aja, gausah maksain kalo emang sakit nanti yang ada badan lu makin drop "

Airin juga inginnya begitu tapi kelas hari ini tidak mungkin ia lewati. Sekilas informasi semenjak masuk kuliah Airin lebih giat belajar tidak mau satu haripun ia bolos, Airin merasa jurusannya sekarang sesuai dengan fashionnya.

" Gua minta Samudra anter pulang ya? "

Airin menggeleng, sudah tau suaminya sedang ada kelas sekarang

" Gua mau ke kamar mandi dulu "

Setelah mendapat persetujuan dari Bunga, Airin berjalan menjauh dari kantin, semenjak kemarin badannya tidak enak, pusing dan mual.

Bughh

" Maaf maaf " Kata laki laki yang tadi menabrak Airin hingga jatuh terjengkang kebelakang.

" Ahh, sakit " Ringis Airin, ia merasa pantat dan perutnya nyeri.

" Sakit? Yaampun yu gua anter ke ruang kesehatan " Laki laki ini memegangi tangan Airin, keringat sudah keluar dari dahi Airin menahan sakit yang begitu di bagian perurnya.

" Hey, lu kenapa "

Laki laki berpakaian rapi ini menepuk pipi perempuan yang ia tabrak tadi, mata Airin semakin tertutup bahkan badannya hampir saja terjatuh tapi ditahan oleh laki laki di sampingnya

" Sadar hey! Pingsan segala lagi "

Dengan cepat laki laki ini membopong badan Airin berjalan ke ruang kesehatan, padahal hanya ditabrak perempuan ini sampai pingsan.

" Len, dia pingsan waktu gua tabrak tadi "

Setelah sampai di ruang kesehatan yang cukup besar badan Airin dibaringkan di atas kasur, pucat. Laki laki yang nabrak tadi terlihat cemas sambil menggigiti kukunya.

" Keluar dulu "

Perempuan dengan almamater putih yang sepertinya masih mahasiswa di kampus ini mencoba mengecek suhu badan Airin setelah itu mengambil Air dingin dan handuk,

Setelah selesai, perempuan ini mempersilahkan Laki laki yang membawanya masuk kedalam

" Gimana keadannya? "

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang