3. Our World

1.1K 112 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

~OUR WORLD

***

CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, TIDAK ADA MAKSUD MENYINGGUNG DAN SEJENISNYA. BILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN

JANGAN LUPA BERI VOTE DAN KOMENTAR!

***

Suara musik menggema merdu di ruang musik HSC. Suara merdu itu berasal dari petikan gitar Davian yang memainkan gitar akuastik. Ia sedang mencoba membuat intro untuk lagu yang akan ditampilkan nya saat diperlombaan nanti pada hari 'H'.

Davian sangat meresapi lagu yang akan dibawakannya ini, lagu ini seperti mengisahkan jalan hidupnya di masa lalu. mengingatkan ia pada seseorang gadis cantik yang pernah mengisi relung hatinya. Ia tersenyum puas saat petikan gitar itu mengantarkannya pada bagian reff lagu, hingga tak sadar bahwa Zarel telah masuk ke dalam ruang musik dan mendudukan diri di sampingnya.

"Mau bawa lagu itu?"
Davian tersentak kaget dan hampir saja jarinya terluka jika ia tak segera menghentikan petikan gitarnya.

"Iya. Gimana bagus enggak?"

"Bagus mungkin buat para fans-fans lo. Kalau menurut gue sih b aja soalnya gue sukanya lagu hip-hop."

Davian hanya membalasnya dengan kekehan kecil. Ia meletakan gitarnya di samping kursi berdekatan dengan alat musik lainya.

"Gue denger dari bokap gue, lo mau gantiin bokap lo sementara untuk mimpin perusahaaan. Bener?"

"Bukan mimpin cuma bantuin asistennya sampai bokap gue bener-bener sehat total, setelah itu gue mau fokus ke sekolah dan lebih mendalami lagi musik." Davian menatap Zarel yang mengangguk paham akan jawaban yang ia berikan.

Ayah Davian sedang terbaring di rumah sakit karena beberapa hari lalu ayahnya mengalami kecelakaan, hingga CEO dari salah satu perusahaan itu terbaring di rumah sakit menunggu dirinnya benar-benar sehat, maka dari itu Davian berniat membantu ayahnya dalam memimpin perusahaaan.

"Good luck,"

Davian mengacungkan jempolnya kepada Zarel sebagai jawaban.

"Lo sendiri gimana?"

"Maksudnya?" Zarel mengerutkan keningnya bingung akan pertanyaan yang diberikan Davian barusan.

"Gimana, mau terima tawaran dari bokap lo enggak buat gantiin dia mimpin perusahaan di sini?"

"Oh itu, masih sama kayak lalu. Gue enggak mau karena bisnis itu bukan Gue banget. Gue mau cari uang, tapi enggak dibisnis. Gue maunya seperti hal apa yang gue sukai aja,"

"Jadi pembalap?"

"Bisa jadi,"

"Jawabannya?"

"Masih suka bandingin gue sama kakak gue dan yang pasti dia gak suka gue jadi pembalap."

Zarel sering di paksa oleh ayahnya untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO di perusahaan, tapi ia menolak karena ia tak mau menjalani apa yang tak sesuai keinginannya. Selain itu, ia juga tak mau jadi bahan pengganti rasa rindu ayahnya kepada sang kakak yang telah meninggal dunia sekitaran dua tahun lalu. Kakaknya- Aksen adalah orang yang selalu menuruti setiap kata yang diucapkan ayahnya, hingga saat ia meninggal dunia ayahnya tak menerima kenyataan pahit itu dan menganggap bahwa Aksen itu ada dengan cara menganggap Zarel itu Aksen yang selalu menuruti perkataannya. Maka itu, ia kerap kali memaksa Zarel untuk menuruti perkataannya.

LOVE YOU FAT GIRL [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang