SELAMAT MEMBACA!
~AKSI ZAREL
***
CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, TIDAK ADA MAKSUD MENYINGGUNG ATAU SEJENISNYA. BILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN.
VOTE DAN KOMENTAR JANGAN LUPA WAN-KAWAN!
***
"Jadi bisa anterin gue?" pertanyaan yang dilontarkan Angel sudah terdengar seperti perintah mutlak bagi Zarel yang patut dituruti.
"Emang udah tugas gue."
Angel mengulas senyum tipis. Jawaban Zarel selalu seperti apa yang diharapkan.
"Oke."
"Ngel?"
Perempuan dengan jepit merah di kepalanya itu membalikan badan mendapati Davian yang tersenyum ramah menyapanya, tentunya dibalas tak kalah ramah juga oleh pemilik senyum manis itu.
"Gimana kabar lo sekarang?"
"Baik, Seperti yang lo lihat dan gak akan pernah ada Angel yang lemah,"
Davian hanya tersenyum tipis. Perempuan di depannya ini sangat tegar dan pintar dalam menyembunyikan sesuatu.
"Sampe ke sekolah, mau ngapain mau sekolah lagi?" tanya Davian yang tentu saja hanya bergurau, sudah lama mereka tak bercanda gurau karena kesibukan masing-masing.
Angel tersenyum miring untuk menanggapi candaan Davian.
"Niatnya sih gitu, tapi gak dibolehin sama doi." dan di akhiri dengan kekehan kecil oleh keduanya. Bel masuk berbunyi nyaring menandakan bahwa percakapan ketiganya harus segera dihentikan."Gue duluan, deh. Jagain jodoh gue ya, Yan." gurau Angel kemudian tersenyum ke arah dua cowok berseragam SMA di hadapannya. Melambaikan tangannya dan memasuki taksi yang sudah dari lima detik lalu tiba di depan ketiganya.
Davian mengedikan bahunya lalu merangkul pundak Zarel ala cowok.
"Yoks bro gue jagain!" seru Davian."Gak usah aneh-aneh deh, Yan."
"Loh dibilangin, gue lagi jalanin amanah nih!"
"Amanah gigi lo!"
"Dih, ngegas lagi bang jalii."
"Btw gue mau juga yang kayak Angel. Cantik, baik, pengertian beuh sempurna." ucap Davian dengan menghitung semua kelebihan yang dimiliki Angel dengan jarinya.
"Gaya lo, Move on aja mogok terus," balas Zarel menampar Davian dengan kenyataan.
"Kalau dapat kayak Angel langsung move on gue,"
"Yaudah ambil aja."
"Gak ah. Lo orangnya baperan ntar gue disantet lagi gegara bikin cemburu,"
"Gue sama dia gak ada apa-apa,"
"Semua cowok ngomongnya gitu kali kalau lagi deket sama cewek."
Zarel melepas tangan Davian yang masih setia merangkul pundaknya.
"Lo juga cowok kalau lo lupa."Setelah itu ia berlalu melangkah menuju kelasnya tak lupa kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana abu-abunya.
***
"Azarell!! Bule ke sasar berhenti kamu!" teriak Bu Nunik melingking di koridor kelas sepuluh. Dengan sanggul yang sudah miring dan sepatu yang tertenteng di tangan siap untuk melempar murid bandel yang siap melancarkan aksinya untuk kabur di siang hari bolong ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU FAT GIRL [Completed]
Teen FictionNadiva adalah gadis yang tak percaya dengan pepatah yang mengatakan bahwa 'cinta tak memandang fisik' bahwa 'cinta itu buta' nyatanya itu semua adalah kebohongan yang dianggap kebenaran oleh semua orang. Dengan itu, Nadiva sibuk mencari apa kelebiha...