SELAMAT MEMBACA!
~PEMILIK STATUS BARU
***
CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, TIDAK ADA MAKSUD MENYINGGUNG ATAU SEJENISNYA. BILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN.
VOTE DAN KOMENTAR JANGAN LUPA
***
"Lo juga boleh jadi pacar gue mulai sekarang."
"Kak—aku, Aku, Ini serius kak?" tanya Diva gagu. Diva melebarkan matanya, mata jernihnya memancarkan binar-binar dan sekarang gadis itu sedang mengedip-ngedipkan mata tak percaya.
"Iya. Lo enggak yakin?" tanya Zarel "gue kurang romantis ya?"
Diva menggeleng. Ini bukan masalah romantis apa tidak, ini sangat mengejutkan sangat sangat membuat jantungnya menggila dari sebelumnya, bahkan tangannya terasa mendingin. "Bukan gitu, kak. Aku cuma enggak yakin sama diri aku sendiri, kak." Diva menatap mata Zarel dengan ragu. "Aku enggak kayak perempuan kebanyakan kak. Aku enggak cantik, enggak langsing."
Zarel tersenyum manis menghilangkan tatapan keraguan dari Diva, kini tangannya memegang dagu Diva memastikan agar gadis itu benar-benar menatapnya.
"Gue suka kayak lo kok.""Tapi aku gendut kak,"
"Gak papa justru bagus biar hati gue penuh sama lo jadi enggak bakal ada celah buat orang lain."
Diva menggigit bibir bawahnya gemas. Gemas karena Zarel selalu menggombalinya. "Jangan gombal kak."
"Kenapa? receh ya?"
Diva menggeleng. "Aku enggak kuat." Cicitnya.
Zarel tertawa keras. Tangan Zarel mengacak rambut Diva. "Pacar sekarang ngegemesin ya,"
Sekarang cowok itu menepuk kepala Diva dua kali. "Pacar yang nurut ya, besok gue jemput."
"Nama aku Diva kak bukan pacar," ucap Diva memberitahu dengan melirih di akhir katanya, ia sedikit ragu dengan kata 'pacar'.
"Kan sekarang statusnya beda."
Zarel bangkit berdiri. Cowok itu lantas menarik tangan Diva agar mengikuti gerakannya. "Ayok pergi. Enggak baik buat yang baru pacaran berduaan," ucapnya menimbulkan semburat merah di pipi bakpaw Diva.
Diva tersenyum lalu mengangguk. Statusnya dengan Zarel kini sudah berubah menjadi sepasang kekasih, itu benar? Dirinya masih tak percaya.
***
Pintu bercat putih dengan tulisan 'Ruang BK' terbuka menampilkan isi dari ruangan itu. Zarel keluar terlebih dahulu dengan dasi di tangan kanannya, baju dengan dua kancing atas yang terlepas menampilkan kaos hitamnya serta wajah memarnya kemudian disusul dengan dua cowok lainnya dengan keadaan kurang lebih sama seperti Zarel.
Sedangkan gadis berbandana pink itu sedang menautkan jemarinya cemas menunggu kedatangan Zarel di depan pintu.
Cowok beranting hitam itu menampilkan cengirannya saat menemukan gadis berpipi tembam sedang menatapnya khawatir.
"Hai pacar!" Sapanya saat sudah tepat berada di hadapan gadis itu."Kak," tegur Diva dengan melirik-lirik kearah guru BK—ibu Nunik yang menatap mereka tajam.
Zarel yang memang paham arah pandangan Diva kini beralih menatap bu Nunik tak takut, ia menampilkan cengirannya memperlihatkan gigi ginsulnya. "Ibu saya permisi dulu ya, pacar saya udah jemput kasihan anak kita belum makan." Ucap Zarel dengan melirik kearah perut Diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU FAT GIRL [Completed]
Teen FictionNadiva adalah gadis yang tak percaya dengan pepatah yang mengatakan bahwa 'cinta tak memandang fisik' bahwa 'cinta itu buta' nyatanya itu semua adalah kebohongan yang dianggap kebenaran oleh semua orang. Dengan itu, Nadiva sibuk mencari apa kelebiha...