SELAMAT MEMBACA!
~MASALAH BARU
***
CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, TIDAK ADA UNSUR MENYINGGUNG ATAU SEJENISNYA. BILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN.
VOTE, VOTE, VOTE!
***
"Lakuin aja kenapa sih?!" geram Angel. Perempuan berambut lurus itu mencengkram ponsel yang berada di depan telingannya.
Bahkan, Angel hampir membanting kembali ponsel yang baru saja ia beli beberapa jam lalu, dikarenakan ponselnya yang lama sudah hancur akibat dibanting kemarin.
"Tap...tapi kak, aku enggak tega," cicit seorang perempuan yang sedang ditelpon Angel.
Angel berdecih. "Jangan bikin gue bongkarin kelakuan lo yang di luar sekolah ya, lo kira gue gak tau apa yang lo lakuin di luar sekolah."
"Ouh... bahkan di dalam sekolah pun lo masih berani ngelakuin itu," ancam Angel membuat lutut seseorang di sebrang sana gemetar mendengarnya.
Yang ditelpon gagu seketika. Sebelumnya, ia tak tahu jika mengenal Angel akan membuatnya tertimpa masalah. "Kak, please yang lain aja ya?"
Angel tersenyum miring. "Lo kira gue bodoh! Mau gue bongkarin kelakuan busuk lo diluar sekolah Nadia. Keluar masuk club dengan cowok yang beda-beda setiap harinya."
Nadia menggeleng di sebrang sana. Ia tak mau sampai rahasianya terbongkar, ia juga terpaksa melakukan hal itu. "Iya kak, kali ini aku bantuin kakak lagi." Pasrah Nadia.
"Bagus."
Setelahnya perempuan itu tersenyum miring. Ia berjalan menuju kamar Ames memastikan bocah kecil itu akan baik-baik saja selama ia akan di luar.
***
Semuanya sudah berjalan lancar sesuai rencana Angel, yang terakhir dirinya hanya perlu mengulur waktu hingga waktu skors Zarel habis dan berakhir cowok itu di D.O dari sekolah.
Mungkin ini terdengar jahat bagi Zarel yang sudah baik menolongnya dua tahun lalu hingga sekarang, tapi dengan begini Zarel akan menjadi miliknya, cowok itu akan memiliki jarak dengan Diva.
Angel berjalan berlenggak-lenggok menuju warung belakang HSC yang sekarang sudah terdapat Zarel, Davian, dan juga Saguna tentunya.
Warung belakang itu tak tertutup oleh pagar sekolah sehingga siapa saja dapat memasuki kawasan itu, mungkin hanya untuk para siswa laki-laki karena tak mungkin siswa perempuan memasuki area dengan berpuluhan kaum adam di dalamnya itu.
Angel sudah sampai di hadapan ketiga cowok tampan yang sedang asik bercengkrama itu.
"Hai," sapa Angel ramah. Bibir merahnya tersenyum lebar.
"Loh ngapain di sini segala?" tanya Zarel.
Cowok beranting hitam itu mencari Ames, tetapi seperinya perempuan di hadapannya tak membawa bocah kecil nan menggemaskan itu.
"Ames enggak lo bawa? Dia sama siapa?"
"Jangan sembarangan ya, Angel." Peringat Zarel mewanti-wanti. Tak mungkin Ames bocah kecil yang kini sudah genap berumur dua tahun itu ditinggal sendirian di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU FAT GIRL [Completed]
Teen FictionNadiva adalah gadis yang tak percaya dengan pepatah yang mengatakan bahwa 'cinta tak memandang fisik' bahwa 'cinta itu buta' nyatanya itu semua adalah kebohongan yang dianggap kebenaran oleh semua orang. Dengan itu, Nadiva sibuk mencari apa kelebiha...