1.7

4.3K 289 30
                                    

Happy Reading💛

"Lo sendiri kan yang bilang kalo kita cuma pacar bohongan. Terus kenapa sekarang lo urusin kehidupan gue?"

...

Paginya saat Kayla baru saja duduk di bangku kelasnya, Raga datang dan mendekat ke arah Kayla. Gadis itu sedang berbincang bersama dengan Nasya dan tidak mengetahui kehadiran Raga.

Raga berdiri tepat di hadapan Kayla. Nasya memberika kode kepada Kayla bahwa Raga ada di sana. Kayla mendongakkan kepalanya menatap pria itu.

"Ngapain lo tanya-tanya tentang gue ke Abi?" tanya Raga tak mau basa basi.

Kayla sedikit bingung mendengar pertanyaan Raga.

"Kepo banget lo sama urusan kehidupan gue!" tambah Raga.

Cewek yang ada di hadapan Raga sekarang menggigit bibirnya bawahnya. Pasalnya di dalam kelas itu sudah sedikit ramai. Tak sedikit juga yang melihat kedatangan Raga.

"Gue gak suka lo ikut campur kehidupan gue, Kay!" lanjut Raga.

"Aku nggak ikut campur kehidupan Kak Raga kok. Salah ya kalo aku tanya tentang apa yang Kak Raga lakuin? Bukannya kata Kak Raga kita udah jadian?" tanya balik Kayla.

Raga mengangkat satu alisnya ke atas. "Lo sendiri kan yang bilang kalo kita cuma pacar bohongan. Terus kenapa sekarang lo urusin kehidupan gue, hah?!"

Kayla mengerutkan dahinya. Gadis itu menelan ludahnya dengan susah payah. Dia bingung harus menjawab apa sekarang.

"Kenapa lo diam?" tanya Raga.

"Kata Kak Raga semua orang harus tahu kalo kita udah jadian. Terus kenapa aku gak boleh tahu tentang apapun yang pacar aku lakuin? Gak adil banget sih jadi cowok!" balas Kayla.

Cowok itu memejamkan matanya sebentar. Lalu Raga menggaruk rambutnya dengan sangat gusar.

"Gue gak mau tahu. Jangan cari tahu apapun tentang gue mulai sekarang!"

Setelah mengatakan itu, Raga berjalan keluar dari kelas Kayla. Sedangkan Kayla hanya menatap punggung pria itu yang mulai menjauh dari pandangannya.

"Kak Raga kenapa sih, Kay?" tanya Nasya.

Kayla mengalihkan pandangannya. Gadis itu menggelengkan kepalanya. Dia juga bingung apa yang sedang terjadi pada Raga hari ini.

"Gue juga gak tahu. Lagi ada masalah mungkin."

Setelah mengatakan itu, Kayla membukanya bukunya dan memegang pensil. Beberapa detik kemudian pensil yang dia genggam jatuh. Pikiran Kayla masih tertuju pada Raga sekarang.

...

Ketika jam istirahat, Kayla dan Nasya berada di dalam kantin. Mereka membeli makanan untuk mengganjal rasa lapar mereka. Dari tadi Nasya mengoceh banyak namun tak digubris oleh Kayla.

"Kay, lo dengerin gue gak sih?" tanya Nasya kesal.

Kayla mendongak menatap ke arah Nasya malas. Setelah itu Kayla menganggukkan kepalanya.

"Ya kalo lo dengerin gue ngomong, pasti lo gubris dong. Tapi ini nggak. Kenapa sih? Lo mikirin Kak Raga?" desak Nasya.

Untuk kedua kalinya Kayla menggelengkan kepalanya. "Enggak. Ngapain juga gue mikirin dia."

Nasya memutar bola matanya malas. "Lo gak bisa ngelak lagi tahu gak, Kay. Gue tahu pasti lo sekarang mikirin sikapnya Kak Raga tadi pagi kan."

Dalam hatinya, Kayla mengiyakan ucapan Nasya barusan. Untuk sekarang, memang Kayla sedang memikirkan apa yang sedang terjadi pada Raga. Kenapa pria itu tidak seperti biasanya? Kenapa Raga seperti membenci Kayla?

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang