Happy reading!💛
"Kita putus!"
...
Kayla meringkukkan tubuhnya di atas kasur. Berulang kali dia mencoba menutup matanya mencoba agar bisa tidur, tapi nyatanya tidak. Ada suatu hal yang Kayla ingin selesaikan sekarang juga.
Klek!
Kayla memutar badannya. Mamanya sekarang sedang berjalan ke arah Kayla dengan senyuman yang tergambar di bibir. Kayla mendudukkan tubuhnya di atas kasur.
"Mama kira kamu udah tidur," kata Alfa dengan duduk di samping kasur Kayla.
Gadis itu menggeleng. "Kayla masih belum bisa tidur."
"Kenapa? Gak biasanya Kayla gak bisa tidur. Karena kejadian beberapa hari yang lalu ya?" tanya Alfa.
"Mungkin itu salah satunya," jawab Kayla.
"Udah jangan dipikirin ya. Nanti juga kamu bakalan lupa. Tapi untuk sekarang kamu harus istirahat," ujar Alfa.
"Oh ya, kemarin waktu kamu tidur, Raga ke sini. Tapi mama suruh dia pulang dulu karena kamu masih tidur. Dia udah bilang kan sama kamu?" lanjut Alfa.
Kayla mengalihkan pandangannya. Kemarin Raga memang mengiriminya pesan dengan memberitahu Kayla bahwa dia akan menemui cewek itu. Tapi Kayla malah berpura-pura tidur.
"Ma, boleh gak kalo besok Kayla masuk sekolah lagi?" tanya Kayla mengalihkan pembicaraan.
Alfa menatap bingung putrinya itu. Padahal Kayla masih butuh istirahat beberapa waktu lagi. Alfa hanya ingin agar Kayla tidak merasakan trauma karena kejadian beberapa hari yang lalu.
"Boleh ya, Ma. Kayla kangen banget ke sekolah. Kangen sama Nasya, kangen sama baksonya Mang Cecep. Pokoknya itu bakso paling enak. Lain kali mama harus nyobain," lanjut Kayla.
Alfa terkekeh, "Emang kamu udah sehat betul? Mama cuma gak mau kamu kecapekan."
"Kayla gak papa kok. Kan Kayla cewek kuat," jawab Kayla.
Alfa tersenyum mendengarnya. Satu tangannya mengelus puncak rambut Kayla.
"Kalo gitu mama izinin Kayla buat sekolah---"
"Yeay! Makasih, Ma," sela Kayla dengan memeluk mamanya.
"Dengerin mama dulu. Mama bakalan izinin kamu masuk sekolah lagi kalo udah dapat izin dari papa," tutur Alfa.
Ekspresi kecewa terlihat jelas di wajah Kayla. Sudah bisa dipastikan jika Kayla masih tidak boleh mengikuti pelajaran di sekolah. Papanya itu terlalu posesif jika menyangkut anak gadisnya.
"Mama harus pastiin kalo papa ngasih izin," kata Kayla.
Alfa mengangguk pelan. "Tapi sebelum itu, kamu temenin mama maraton drakor dulu ya. Mama punya rekomendasi drakor bagus sekarang."
Kayla memutar bola matanya. Ah, sudah bisa Kayla tebak jika mamanya itu akan mengajak Kayla melihat drakor.
"Kamu tahu kan drakor yang judulnya it's okay not to be okay. Itu yang aktornya ganteng banget yang namanya ... ah mama lupa siapa ya?" lanjut Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga
Teen Fiction(OPEN PRE ORDER) ⚠️ RAGA MASIH BISA DIPESAN DI RDIAMOND PUBLISHER "Gue udah pernah bilangkan sama lo. Gue egois kalo sama orang yang gue sayang. Apapun yang udah gue genggam gak kan gue lepas buat orang lain," kata Raga. ... Raga Satya Pandega. Ket...