4.1

2.9K 179 21
                                    

Happy reading!💛

“Gue gak mau berbagi atau terbagi sama orang lain.”

...

Dengan langkah yang pasti, Amora dan Ratu bersama dengan antek-anteknya yang lain masuk ke basecamp Liberty. Ya, Amora memang sengaja mengajak mereka ke tempat itu.

Amora menyuruh Ratu dan yang lainnya untuk menunggunya di depan pintu masuk. Ada sedikit rahasia yang harus dibicarakannya dengan Galang sekarang. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ratu, Amora membuka pintu dan langsung masuk.

Galang yang ada di dalam hanya melirik ke arah Amora tanpa menyapa perempuan itu sama sekali.

"Lang. Gue butuh bantuan lo," ucap Amora tanpa basa-basi.

Beberapa anak Liberty yang melihat kehadiran Amora berdiri dari tempatnya. Seperti ingin mengusir Amora namun ditahan oleh Galang.

"Gak usah lo bilang juga gue tahu maksud kedatangan lo," ucap Galang dengan berjalan mendekat pada Amora.

"Gue udah bilangkan, Mor? Gue gak akan pernah mau lakuin semua yang lo suruh kali ini," lanjut Galang.

Amora berdecak pelan. Sepertinya keputusannya untuk menemui Galang kali ini benar-benar salah.

"Gue tahu lo suka sama Kayla. Tapi lihat Raga yang dapetin Kayla. Lo mau kalah buat kedua kalinya?" tanya Amora.

Amora memang bermaksud untuk menghasut Galang kali ini. Hanya demi tujuannya tercapai, Amora akan melakukan apapun itu.

Galang terlihat sedikit berpikir.

"Terus lo mau gue lakuin apa sekarang?" tanya Galang.

Amora tersenyum sinis. Satu alisnya terangkat ke atas.

"Gak susah sih. Gue cuma mau lo bikin Kayla jauh dari Raga bisa?" kata Amora.

Jelas Galang tidak akan bisa melakukannya. Kayla dan Raga itu seperti memiliki ikatan batin yang kuat. Di manapun Kayla, Raga pasti menemukan gadisnya itu.

"Ini gak susah, Lang. Lo cuma perlu deketin Kayla dan jauhin Raga. Masa kerjaan segampang ini gak bisa dilakuin sama bos geng kayak lo?" tantang Amora.

"Lo raguin gue?" tanya Galang mendekat pada Amora.

Amora menggeleng meremehkan. "Gak sih. Ya, gue cuma nebak aja. Gimana? Lo bisa gak? Kalo gak bisa gue lakuin sendiri. Tapi inget, rahasia terbesar lo ada di tangan gue."

Lagi-lagi Amora mengancam Galang. Cowok itu tidak pernah suka dengan ancaman. Karena baginya, ancaman sama saja dengan tantang yang harus segera dituntaskan.

"Gue terima. Kita kerja sama lagi. Tapi kali ini, gue gak mau ikutin semua perintah bodoh yang akan buat Kayla kenapa-napa," ujar Galang.

Amora tersenyum dan memainkan rambutnya.

"Tenang, kali ini akan sedikit berbeda," jawab Amora.

"Kalo ada masalah, gue gak segan-segan buat nyeret lo juga," tuntut Galang.

"Gue jamin gak akan ada masalah kali ini," sanggah Amora.

...

Kali ini Raga dan Kayla sedang terjebak macet. Kayla tidak mau diantar Raga pulang. Maka dari itu, sekarang Kayla naik bus. Dan Raga juga turut ikut Kayla naik bus.

Sejak dari tadi Kayla tidak mau berbicara atau menjawab Raga hanya karena satu masalah yang ditimbulkan Amora. Padahal Raga sendiri tidak meminta Amora untuk menontonnya tidur.

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang