3.3

3K 211 57
                                    

Happy reading!💛

"Makanya kalau mau suka sama orang itu pakai otak lo. Bakalan nyakitin banyak pihak atau enggak."

...

Sedangkan di rumah Kayla, mama dan papanya sibuk memikirkan di mana putrinya sekarang. Mereka juga menelpon Nasya agar membantu mereka menemukan Kayla agar lebih cepat.

Sedangkan Baron, cowok itu pergi bersama dengan teman-temannya yang lainnya untuk mencari keberadaan Kayla. Tapi sebelum itu, mereka harus berkumpul dan menjadi satu dengan anggota Albastar yang lainnya.

"Ga, gimana lo udah tahu Kayla di mana?" tanya Baron pada Raga.

Raga menggelengkan kepalanya. Tapi cowok itu tidak melepaskan pandangannya pada Reynald walau sedetikpun. Yang ada dalam pikiran Raga sekarang semua yang terjadi adalah penyebab dari keegoisan Reynald.

"Gue juga gak tahu, Ga. Tadi papa gue udah nelpon pihak polisi. Gue juga udah kerahin semua temen-temen gue, tapi tetep aja gak ada yang tahu," lanjut Baron.

"Gue juga udah kerahin temen-temen gue tadi. Hasilnya juga sama," jawab Raga.

Bayu yang berdiri di sebelah Reynald langsung menjitak kepala cowok itu.

"Makanya kalo mau suka sama cewek itu pakai otak lo. Bakalan nyakitin banyak pihak atau enggak," maki Bayu.

"Lo egois banget, Rey. Gak nyangka gue," tambah Bagas.

"Lo sadar gak lo udah bunuh temen lo sendiri. Dan sekarang lo bikin nyawa orang dalam bahaya," lanjut Bagas.

Sedangkan Reynald, cowok itu masih terlihat bingung. Dia tahu jika semua ini karena dirinya, tapi dia juga tidak berpikir jika akan seperti ini sekarang.

Dia sudah kehilangan sahabatnya yang paling setia, dan sudah dipastikan dia tidak akan mendapatkan balasan dari Kayla. Cewek itu hanya suka pada satu pria dan itu hanya Raga. Reynald sadar semua itu.

"Di mana Kayla?" tanya Raga tanpa ekspresi.

Baron menoleh ke arah Raga aneh.

"Lo ngapain nanya ke Reynald?" tanya Baron bingung.

"Gue yakin dia tahu di mana Kayla," jawab Raga singkat.

Karena Reynald tak mau menjawab, Lagi-lagi dia harus mendapatkan jitakan. Tapi sekarang bukan dari Bayu, melainkan dari Bagas.

"Cepetan jawab bego. Gak akan selesai kalo lo diem aja," ucap kesal Bagas.

"Rey, selama lo ngasih tahu keberadaan Kayla, kita semua gak akan marah sama lo," timpal Haikal.

"Ya cuma dendam aja," balas Abi.

"Astagfirullah, gak boleh dendam. Nyebut, Bi, nyebut," ujar Bayu dengan memegang bahu Abi.

Raga masih tetap menatap benci ke arah Reynald. Beberapa detik kemudian, Reynald juga menatap Raga.

"Gue bakalan antar kalian. Tapi setelah ini, gue gak mau ada urusan lagi sama kalian," ucap Reynald.

Abi tersenyum sinis. "Pecundang! Setelah semua orang tahu, lo mau lari dari masalah?"

Reynald beralih melihat ke arah Abi. "Enggak, Bro. Gue bakalan nebus semuanya. Gue sadar gue salah. Lo boleh laporin gue ke polisi. Dan gue juga gak akan ngarep lagi buat deket sama Kayla."

"Lo suka sama adik gue?" tanya Baron terkejut.

"Mungkin itu dulu. Karena sekarang gue akan lebih mentingin sahabat," jawab Reynald.

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang