3.8

2.9K 193 42
                                    

Happy reading!💛

"Gue gak peduli mau gue mati atau enggak, seenggaknya gue udah ngerasain berkorban buat cewek yang gue sayang."

...

"Hayo hayo habis diantar pulang sama siapa?"

Kayla terkejut. Baru saja Kayla melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan dia langsung ditodong pertanyaan oleh mamanya.

Cewek ini terlihat sedang mengatur napasnya. Lalu Kayla menoleh ke arah mamanya yang sudah menunggu Kayla di dekat pintu sejak tadi.

"Mama ngintip?" tanya Kayla datar.

"Bukan ngintip, mama cuma lagi kepo aja," jawab Alfa.

Apa bedanya ngintip dan juga kepo? Menurut Kayla sama saja. Sama-sama ingin mengetahui.

"Raga diliat-liat makin hari makin cakep ya. Jadi itu yang buat kamu betah deket sama Raga terus?" lanjut Alfa.

Kayla mengangkat bibirnya tersenyum dengan sedikit terpaksa.

"Mama mau bikin teori kayak gimana lagi?" tanya balik Kayla.

"Heh! Teori apa lagi maksud kamu? Mama kan cuma mau nanya aja. Mama lihat tuh kamu sama Raga makin hari makin serasi," balas Alfa.

"Mama suka sama Kak Raga?" tanya Kayla.

Alfa terkekeh, "Suka dong. Apa lagi kalo Raga jadi menantu mama. Lagian kamu kayaknya cuek banget sama dia. Bukannya kalian udah jadian secara resmi ya?"

Kayla terkejut ketika mendengar bahwa mamanya sendiri sudah mengetahuinya. Padahal Kayla sama sekali belum memberi tahu Alfa bahwa dia dan Raga sudah resmi jadian.

"Kamu cemberut kayak gini karena apa?" lanjut Alfa.

"Karena mama kepo!" seru Kayla.

Alfa tercekat, "Astaga anak cewek satu-satunya. Dosa Kayla dosa, hayuk minta maaf sama mama."

"Iya, Kayla minta maaf. Gak akan lagi-lagi deh," ujar Kayla dengan bersungguh-sungguh.

Alfa tersenyum bangga melihat Kayla. Sejak kecil Kayla memang sangat dekat dengan Alfa. Daripada Dista yang masa kecilnya selalu dekat dengan papanya.

Mungkin karena itu, papa Kayla merasakan kehilangan yang amat sangat ketika Dista meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

"Bagus! Kalo gitu kamu sekarang ke kamar dulu ganti baju. Terus ke dapur, mama udah masakin kamu ramen," ucap Alfa.

Kayla mengangkat alisnya setengah kaget. "Ramen lagi ... Kayla bosen! Makanan yang lain kek."

"Mama masaknya itu. Kamu jangan banyak protes. Sekarang cepetan ganti baju!" suruh Alfa.

...

Mau tidak mau Kayla harus menuruti perintah Alfa. Kayla berjalan menuju kamarnya. Tapi di tengah perjalanan menuju kamarnya, langkah kakinya terhenti. Kayla melihat kamar Dista yang tak jauh dari kamarnya.

Gue pengen banget tahu semuanya. Mending gue masuk dan nyari kebenarannya sekarang. Batin Kayla.

Tanpa basa basi lagi, Kayla membuka pintu kamar Dista. Cewek itu menghidupkan lampu kamar dan menutup pintu. Kayla terkejut ketika melihat seisi kamar Dista dipenuhi foto kakaknya bersama Galang.

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang