Happy reading!💛
"Gak bisa. Cewek kayak lo emang butuhnya dikerasin."
...
Pukul 2 pagi. Raga meringkukkan tubuhnya di atas kasur. Bantal kesayangannya itu menutupi wajahnya agar sinar rembulan tidak mengganggu tidurnya.
Tapi sayang sekali, sinar rembulan itu masih tetap mengenai wajahnya lewat sela-sela.
Hari ini, pagi ini, teman-teman Raga ingin memberikan kejutan di hari ulang tahunnya. Nasya juga memaksa Kayla agar ikut. Padahal cewek itu tidak mau jika tidurnya diganggu.
"Eh pelan-pelan bego! Kaki lo tuh kayak kaki gajah, Bay," cicit Bagas.
"Lu bener-bener ya. Ini hari istimewa Raga masih aja ngeledek!" gerutu Bayu.
Haikal dan Abi menatap kedua cowok itu jengah. Sedangkan Nasya dan Kayla terlihat sekali jika 2 gadis itu masih sangat mengantuk.
Tak ketinggalan juga papa dan mama Raga. Pun juga dengan Galang yang dengan terpaksa ikut serta memeriahkan surprise kali ini.
"Eh ayo masuk! Raga masih tidur nyenyak!" suruh Fauzan.
Haikal dan yang lainnya mengikuti perintah ayah Raga dan ...
"HAPPY BIRTHDAY RAGA!!!" teriak semua orang.
Raga menjauhkan bantal karakter SpongeBob itu dari wajahnya. Matanya melihat semua orang dengan sedikit buram.
Bayu berjalan mendekat. "Jangan ngebo mulu, Ga! Gak di sekolah gak di rumah ngebo mulu!"
Bayu memeluk Raga dengan penuh kasih sayang. Mengelus puncak rambut Raga selayaknya ibu dan anak.
"Anak sayang udah besar!!" lanjut Bayu.
"ARGH!!" Raga menjauhkan Bayu dari dirinya.
"Happy birthday, Ga! Ciee udah tua. Makin dekat sama kematian nih," ucap Bagas.
"Hush mulutnya!" tegur Haikal.
"Happy birthday, Ga. Semoga Kayla makin sayang sama lo!" lanjut Abi.
Kayla yang tadi setengah sadar, kini mulai membelalakan matanya.
"Apa-apaan lo bawa-bawa gue?" berontak Kayla.
"Sayang! Lo gak mau ngucapin buat gue?" tanya Raga dengan tangan yang seperti ingin dipeluk oleh Kayla.
Rere dan Fauzan hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Raga.
"Gak! Kan tadi Kayla mau yang pertama. Kenapa jadi Kak Bayu yang pertama ngucapin?" kesal Kayla.
"Tuh dengerin Bay. Lo emang seneng banget nikung orang," ejek Bagas.
Rere menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Bagas dan Bayu.
"Happy birthday ya, Sayang! Semoga kamu jadi anak yang lebih baik ya," kata Rere dengan memeluk anaknya itu.
"Emang gue dari dulu gak baik?" Skakmat. Raga membalikkan ucapan Rere.
"Raga! Kamu sekarang udah besar. Gak boleh keras kepala lagi," tegur Fauzan.
Dengan malas, Raga hanya mengangkat jempolnya.
"Selamat ulang tahun, Ga. Inget, gue masih belum nyerah dapetin Kayla!" ucap Galang.
Raga tersenyum meremehkan. "Coba aja."
Bayu lantas langsung menyenggol lengan tangan Bagas setelah mendengar ucapan Raga tadi. Mereka berdua menahan tawa agar tidak keluar sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga
Teen Fiction(OPEN PRE ORDER) ⚠️ RAGA MASIH BISA DIPESAN DI RDIAMOND PUBLISHER "Gue udah pernah bilangkan sama lo. Gue egois kalo sama orang yang gue sayang. Apapun yang udah gue genggam gak kan gue lepas buat orang lain," kata Raga. ... Raga Satya Pandega. Ket...