Assalamu'alaikum, Raga up lagi nih.😊
Happy Reading yaa!💛
"Iya jelas, gak boleh Kak Raga!"
...
Waktu istirahat pun tiba. Kayla dan Nasya sekarang sudah berada di area kantin. Mereka sudah memesan dua mangkuk bakso khas bang Cecep. Bagi mereka, tak ada bakso seenak bakso bang Cecep.
Nasya memakan bakso itu hingga tandas begitu pula dengan Kayla. Entah karena khilaf atau karena memang cacing di dalam perut mereka sudah kelaparan.
"Beh.. Gila berkali-kali makan bakso ini rasanya tetep gak bikin bosen," puji Nasya dengan tak henti-hentinya memakan bakso itu.
"Ini mah gak ada duanya. Kayak gue di hati Kak Raga gak ada duanya," Tanpa Kayla sadari dia mengatakan hal itu.
Nasya menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Kayla dengan tatapan tajam.
"Lo udah mulai suka ya sama Kak Raga. Ciee.. Udah ada yang falling in love nih," ledek Nasya.
Kayla hanya mengedikkan bahunya tak peduli, "Yaudah sih. Gini ya, Nas, siapa sih cewek yang gak akan baper setiap hari di deketin sama cowok. Pasti lo juga kayak gitu kan?"
"Ya tapi bukan Kak Raga juga. Gue gak mau lo jitak pala gue," cerca Nasya.
"Iya jelas, gak boleh Kak Raga!" seru Kayla.
Nasya menggelengkan kepalanya setelah dia mengetahui jika sahabatnya sudah mulai jatuh cinta pada Raga.
"Ngapain bawa-bawa nama calon tunangan gue?"
Kayla dan Nasya menoleh ke arah Amora. Gadis itu menatap tidak suka pada Kayla. Sama seperti itu, Kayla juga melakukannya.
"Siapa?" tanya Kayla belagak tidak tahu.
Amora menghela napasnya, "Gue peringatan sama lo ya. Lo itu cuma adik kelas. Gak usah cari gara-gara sama kakak kelas. Sekali lagi gue lihat lo deket-deket sama Raga, gue pastiin lo yang akan rugi."
Ratu yang ada di belakang Amora hanya tersenyum sinis pada Kayla.
"Wait! Nasya, kayaknya kita tadi gak ada nyari gara-gara kan?" tanya Kayla pada Nasya yang langsung mendapatkan anggukkan.
Kesal karena ucapan Kayla, Amora langsung menyiram Kayla dengan kuah bakso. Kayla langsung berdiri dari tempat duduknya begitu pula dengan Nasya.
"Lo apa-apaan sih! Gue tahu lo kakak kelas, tapi gak seharusnya lo menindas adik kelas," pekik Nasya.
Semua orang yang ada di area sana menoleh ke arah perdebatan itu. Kayla sibuk membersihkan seragamnya yang terkena kuah bakso.
Ratu mendekat ke arah Nasya dan menjawab, "Ini balasan buat temen lo yang kegatelan. Dulu gue udah pernah peringatan dia kan buat jauhin Raga."
"Iya tapi lo harusnya mikir..." ucapan Nasya terpotong.
"Udah lah, Nas. Ngapain juga sih lo ngeladenin cewek yang ngerendahin harga dirinya sendiri cuma untuk seorang cowok. Bukan setara gue tahu gak," potong Kayla.
Amora membelalakan bola matanya saat mendengar Kayla mengatakan hal itu.
"KAYLA!"
Plak!
Satu tamparan mendarat dengan sempurna di pipi kanan Kayla. Semua orang yang ada di tempat itu berdiri dari tempat duduknya karena merasa takut. sedangkan beberapa anak berlari keluar dari kantin untuk mencari Raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga
Teen Fiction(OPEN PRE ORDER) ⚠️ RAGA MASIH BISA DIPESAN DI RDIAMOND PUBLISHER "Gue udah pernah bilangkan sama lo. Gue egois kalo sama orang yang gue sayang. Apapun yang udah gue genggam gak kan gue lepas buat orang lain," kata Raga. ... Raga Satya Pandega. Ket...