Yeay! Raga up lagi nih.
Oh ya, btw, sambil baca coba deh dengerin lagu yang ada di mulmed.Happy Reading!💛
"Lo bisa gak, gak usah cari gara-gara mulu sama gue."
...
Kayla memainkan ponselnya dengan cepat. Jari-jemarinya dengan lihai mengetik setiap huruf di sana. Sudut bibirnya tersenyum. Dia sedang membalas pesan Raga sejak tadi.
Rasanya lucu. Dulu Kayla selalu ingin menghindari Raga. Tapi sekarang, dia bahkan ingin selalu dekat dengan Raga. Entah sejak kapan ini terjadi, tapi Kayla sangat menikmatinya.
Setelah selesai membalas pesan Raga, Kayla menaruh kembali ponselnya di samping kanan. Kayla membalikkan badan dan melihat langit-langit atapnya. Kayla membayangkan sekarang Raga ada di sampingnya.
Drt...
Kayla langsung mengangkat ponselnya. Dia pikir itu telpon dari Raga tadi yang terlihat di sana bukan nama Raga dan hanya nomer yang bahkan tak Kayla tahu.
"Hallo?" Kayla memutuskan untuk mengangkat telpon itu.
"Hai, Kay."
Kayla mengernyitkan dahinya. Sepertinya dia mengenali suara itu tapi siapa.
"Ini siapa ya?" tanya Kayla dengan sedikit bingung.
"Oh iya gue lupa belum kasih tahu gue siapa. Gue Galang. Lo masih ingatkan?"
Bola mata Kayla membesar setelah mendengar suara itu. Dia bahkan tak ingin berurusan lagi dengan nama itu.
"Lo dapet dari mana nomer gue?" tanya Kayla lagi.
Laki-laki di ujung sana hanya tersenyum miring. "Galang selalu bisa dapetin apapun yang dia mau."
Kayla terbungkam. Bagaimana jika Raga mengetahui ini semua. Sudah bisa Kayla duga, Raga pasti akan menjadi sangat brutal.
"Tolong jangan telpon gue lagi, Lang. Gue gak mau Kak Raga nanti jadi marah sama gue," pinta Kayla.
"Tenang aja. Raga gak akan tahu hubungan kita."
Hubungan apa yang Galang maksud? Kayla bahkan tak ingin memiliki status hubungan apapun dengan musuh bebuyutan Raga itu.
"Kayaknya lo mulai ngantuk. Gue tutup ya, jangan lupa minta biar nanti kita bisa ketemu di mimpi," lanjut Galang.
Setelah sambungan telpon terputus, Kayla menghelakan napasnya dengan gusar. Bagaimana bisa Galang mempunyai nomer telponnya.
...
Keesokan paginya, Kayla berjalan keluar dari rumahnya. Gadis itu terkejut saat melihat Galang berada di depan rumahnya. Pria itu tersenyum dengan sangat manis kepada Kayla.
"Pagi, Kay," sapa Galang.
Kayla tak menjawabnya. Gadis itu malah celingukan. Kayla benar-benar takut jika Raga melihat itu semua.
"Gue tahu dari temen kelas lo," lanjut Galang setelah mengetahui gerak-gerik Kayla.
"Mending lo sekarang pergi deh. Jangan bikin masalah. Nanti Kak Raga marah kalo liat lo ada di sini," pinta Kayla dengan suara sedikit takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga
Teen Fiction(OPEN PRE ORDER) ⚠️ RAGA MASIH BISA DIPESAN DI RDIAMOND PUBLISHER "Gue udah pernah bilangkan sama lo. Gue egois kalo sama orang yang gue sayang. Apapun yang udah gue genggam gak kan gue lepas buat orang lain," kata Raga. ... Raga Satya Pandega. Ket...