059 || "Gw kenapa?"

543 99 66
                                    

Mata Yuju melebar melihat itu.

Tunggu, sebuah tas dan surat?!

Choi Yuna-ya

Kau tahu siapa yang paling aku cintai di dunia ini? Iya, itu kau.

Aku mencintaimu, sangat sangat sangat mencintaimu. Tapi aku harus pergi, orang tuaku bilang, aku harus bersama Sana. Bagaimanapun juga.

Tapi aku tidak mau, aku tidak pernah mau. Menyebalkan, ya?

Mereka tidak tahu apa yang aku suka, mereka tidak tahu jika aku tidak pernah mencintai Sana, mereka tidak tahu jika aku dan Sana hanyalah pasangan yang tidak harmonis. Mereka tidak tahu jika aku dan kamu adalah kekasih sesungguhnya. Mereka juga tidak tahu, mereka tidak tahu aku, sama sekali tidak tahu aku.

Dulu, aku dan Sana hanyalah kekasih kontrak, tapi Sana malah menyukaiku, dan itu membuat aku kaget. Aku tidak pernah menyangka jika Sana merobek kontrak kita. Dan memintaku untuk menjadi kekasih sesungguhnya.

Dan maaf, kita harus berakhir, tapi ini bukan kehendakku.

Aku benci hidup, aku benci orang tuaku, dan aku benci Sana.

Tapi aku tidak pernah benci kamu.

-n.y

Yuju terdiam, air matanya sudah mengalir dengan deras.

Changbin menyirit, kemudian mengambil surat itu, dan membacanya dengan cepat.

Dan ya, Changbin menatap Yuju dengan sendu.

"You're so strong, Choi." Changbin tidak mempunyai alasan, tapi dia memeluk Yuju yang kini menangis keras dengan erat.

"Don't cry, there are still many people who love you." Changbin tidak bohong, Yuju itu menyenangkan, dan dia selalu melihat orang orang yang melihat Yuju dengan pandangan berbinar.

Orang orang yang dia maksud adalah laki laki disekolah mereka.

Jangan pernah bilang yang menyukai Yuju adalah perempuan, itu sedikit aneh.

Walaupun yang menyukai Yuju perempuan, dia sama sekali tidak boleh melarangnya.

Karena itu bukan dia, yang merasakan bukan dia, tapi kenapa dia yang malah sibuk mengurusi orang yang dibilang 'lesbi' ataupun 'gay' di dunia?

Dasar, inginnya mengikuti.

Changbin mengelus rambut Yuju, -yang sudah dia anggap sebagai sahabat baiknya itu- dengan lembut.

Sinb memasuki apartement dengan wajah yang terlihat datar.

Kemudian di susul dengan anak anak lainnya.

"HWANG ITU BUKAN XIAOJUN GW BILANG!" Mengacak rambutnya frustasi, Yerin kemudian mengikuti Sinb dari belakang.

Baiklah, bahkan mereka baru berpacaran selama satu hari! Kenapa sudah mempunyai masalah.

"Anjir kenapa malah nyuruh orang lain deketin Xiaojun, bego?!" Umji diam, tidak ingin menatap keduanya.

"Gw tau lo suka sama Xiaojun! Tapi gak gini!" Eunha menghela nafas kasar, kemudian menatap Umji dengan tajam.

[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang