Sowon duduk di kursinya, mengambil ponsel dan headset, untuk mendengarkan lagu, tentu saja.
Keenamnya datang paling pagi hari ini, tidak tahu mengapa Sowon begitu ingin cepat hari ini.
Bahkan kini Yerin, Eunha, dan Yuju kembali tidur di kursi mereka. Ini masih terlalu pagi bagi mereka.
Sinb dan Umji bermain ponsel, bukan, chat sang pacar.
"Loh kalian udah dateng?" Hanya Umji dan Sinb yang menoleh mendengar itu, di depan, ada Kun yg menyirit bingung.
"Hmm, Sowon eonni tuh." Akhirnya Kun mengangguk mengerti, oh, Kun memang orang paling rajin dikelas. Jangan salah.
"Here We Are~" Sinb menoleh saat nada lagu keluar dari mulut Umji. Kemudian ber'oh'ria saat tau lagu apa itu.
"Why sing that song?" Tanya Sinb sedikit berteriak, sedangkan Umji mengangkat bahunya, tidak tahu.
Sinb bisa bahasa Inggris kok, sedikit.
Beberapa menit, anak anak lain sudah datang ke kelas, Yerin dan Eunha sudah kembali bangun dari tidurnya, sedangkan Yuju masih nyenyak.
Sowon menyimpan ponsel dan headsetnya di saku jaketnya, kemudian berdiri, pergi meninggalkan kelas.
Sinb yang berada dekat dengan pintu kelas menyirit bingung.
"Kemana eon?" Sowon menoleh saat merasa Sinb berbicara dengannya. Dia kini masih di depan pintu.
"Ke tolilet." Mendengar itu, Sinb memutarkan bola matanya malas.
"Toilet anjir." Sowon menyengir, kemudian langsung berjalan cepat, menuju toilet seperti apa yang dikatakannya.
Eunha menguap pelan, kemudian berdiri, tidak tahu tapi dia ingin sekali ke rooftop.
Yerin yang berada di depan Eunha menyirit bingung melihat Eunha keluar.
Eunha kini duduk di bangku yang ada di rooftop, kemudian menutup matanya, menikmati angin pagi yang membuat rambutnya berterbangan.
"Kenapa gw kesini?" Eunha menoleh, kemudian melihat Hendery yang kini berjalan ke arahnya.
"Loh, kenapa lo kesini?" Eunha menaikkan satu alisnya, sedangkan Hendery mendengus.
"Gak tau." Hendery duduk di sebelah Eunha. Mengambil ponsel Eunha yang kini sedang di pegang.
"Heh! Ngapain ngambil hp gw?" Hendery tersenyum, menyuruh Eunha membuka ponselnya. Karena Hendery tampan, jadi Eunha membukakannya.
"Renjun nelepon nih." Eunha dengan segera mengambil ponselnya, menjawab sang kekasih.
Yuju di kelas sudah bangun karena merasa ada seseorang yang mengelus rambutnya. Tidak biasanya dia terbangun hanya karena elusan padahal.
"Oh, Winwin?" Winwin tersenyum kecil, memberikan ponselnya yang terus bergetar.
"Siapa Win?"
"Yuta." Yuju menyirit, kemudian mengambil ponsel milik Winwin, menjawab panggilan itu.
Yerin bersenandung ria, menunggu Lucas, padahal ini tinggal 10 menit, tapi kenapa 6 orang itu belum datang?
"Yennie!!" Yerin menoleh, kemudian menaikkan satu alisnya saat melihat yang datang adalah Jungwoo.
"Kenapa Woo?" Jungwoo tersenyum, kemudian memberikan ponselnya, tapi malah membuat Yerin menyirit bingung.
"Lucas nelepon gw." Yerin bingung, kenapa tidak menelpon ponsel Yerin saja? Kenapa malah Jungwoo? Ah sudahlah.
Yerin dengan cepat mengambil ponsel Jungwoo, mengangkat panggilan itu.
Umji kini sedang bermain ponsel, menunggu Ten.
"Ji!" Umji menoleh saat mendengar suara Mark, dilihat Mark kini berlari ke arahnya.
"Kenapa Mark?" Menghela nafas pelan, Mark memberikan ponselnya, dan membuat Umji menyirit bingung.
"Liat aja." Umji mengambil ponsel itu perlahan, dilihat ada nama Ten disana. Membuat dia dengan cepat mengangkatnya.
Sinb menunduk, diam.
Tepukan dibahunya membuat dia menoleh, kemudian menyirit saat melihat Xiaojun disana.
"Kenapa Jun?" Xiaojun tersenyum, duduk di sebelah Sinb dan memberikan ponsel miliknya.
"Dari Jaehyun hyung." Sinb mengambil itu, kemudian mengangkatnya.
"Kenapa Jae?"
"Taeyong hyung--"
"Taeyong?"
"Kerumah sakit xxxx sekarang."
"Apasih?"
"Taeyong hyung kecelakaan sayang." Sinb terbatuk pelan, tidak menyangka.
"Apa?!" Sowon yang baru kembali dengan muka santainya terlonjak mendengar teriakan Sinb.
Sinb mematikan panggilan itu, menarik Sowon dan berteriak, menyuruh yang lain untuk mengikutinya.
"Kenapa Hwang?!" Teriak Sowon karena terlalu bingung.
"Bawa kunci mobil?" Sowon mengangguk mendengar itu. Masih tidak mengerti.
Sinb berhenti, kemudian berbalik, "Taeyong kecelakaan, sekarang kita ke rumah sakit." Sowon tersedak ludahnya sendiri mendengar itu, dia tidak salah dengar kan?
"Hwang!! Kenapa berhenti?" Yerin, Yuju, Umji, dan Eunha yang mengikuti dari belakang berteriak.
Ke tujuh orang lainnya, Kun, Johnny, Xiaojun, Hendery, Winwin, Mark, dan Jungwoo mengikuti dari belakang.
Sowon diam, masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Sinb.
Berdecak pelan, Sinb segera merebut kunci mobil yang dipegang Sowon ketika Sinb bertanya tentangnya.
"Tarik Sowon eonni." Sinb berlari, diikuti 10 orang lainnya.
Sedangkan Johnny segera menarik Sowon.
Dan mungkin, ini adalah hari paling buruk di hidup Sowon.
--
TBC.
Pendek cuma 690 kata wkwk. Sorry, tapi aing males banget, apalagi pas Taeyong gak ikut tampil hari ini, nangis, iya dong, kan tiway bias ke dua aing setelah Jaehyun di enciti. Kenapa jadi bacot? Ah sudahlah. Mau nangis lagi aja wk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔
Fanfic𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 | 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈𝐎𝐍 (𝙋𝙪-𝙯𝙯𝙡𝙚 𝙋𝙞-𝙚𝙘𝙚) (𝙣.) 𝙚𝙢𝙥𝙩𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨 " you're my missing puzzle piece . " GFRIEND ft. NCT please don't plagiarize this story , tysm