064 || "Mantan gebetan Eunha."

618 111 62
                                    

Eunha dan Jeongin sama sama terdiam, tidak ada satu katapun yang keluar dari mereka.

Canggung, bahkan terlalu canggung.

"Na...." Eunha berdiri tegak, kemudian menatap orang di depannya dengan pandangan datar.

"Apa?"

"Aku minta maaf." Benar, itu Huang Renjun.

"Lo minta maaf disaat gw udah benci banget sama lo?" Renjun menunduk, tapi sedikit mengepalkan tangannya melihat raut wajah Jeongin yang mengejeknya.

Bukan senang karena Eunha dan Renjun berpisah, tapi Jeongin merasa senang karena keduanya bertengkar.

Jeongin menyukai pertengkaran.

"Capek gw Ren." Eunha berdiri, mendekat ke arah Renjun.

"Gw minta maaf kalo emang selama ini gak pernah bisa buat lo bahagia." Kemudian berjalan pergi, bersamaan dengan air matanya yang kembali keluar dari mata cantiknya.

"Pfft, lucu ya." Jeongin berdiri, menahan tawanya.

"Selamat, Huang Renjun-ssi." Keduanya meninggalkan Renjun sendirian, meninggalkan Renjun yang sudah menangis, tapi kemudian tertawa keras.

"I should be sorry, right?" Mengepalkan tangannya kuat kuat, Renjun masih tertawa, walaupun kini air matanya masih mengalir.

Dan itu begitu menakutkan.

Bahkan Jeno yang disuruh untuk mencari Renjun saja sampai bergidik ketakutan.

"Gak usah nangis, kalo emang dia bukan masa depan lo, ikhlasin, tapi kalo itu masa depan lo, kalian bakal bertemu lagi di lain waktu. Trust me." Menepuk kepala Renjun pelan, Jeno tersenyum.

"You are indeed stupid, but it would be even more stupid to act like Jung Jaehyun." Jaehyun menghela nafas lelah di sana, dia melihat semuanya, semuanya dari jauh.

Tapi benar, dia keterlaluan kepada Hwang Eunbi.

Dan Jaehyun begitu menyesalinya.

--

Eunha memeluk orang di depannya dengan erat, dan itu membuat lelaki itu hampir terjungkal karena kaget.

"Kenapa Na?" Eunha menggeleng, masih menangis.

"Renjun..." Yang di peluk menyirit, ada apa dengan Renjun?

"Kenapaaa?"

"Hiks." Bukannya menjawab, Eunha malah menangis lagi.

"Jung Eunbi!" Eunha menggigit bibirnya pelan, Eunha menggeleng.

Dan lelaki itu mengerti, kemudian mengepalkan tangannya.

"Tunggu sebentar." Melepaskan pelukan itu, Eunha ditinggal, ditinggalkan sendiri.

--

"Bego ya lo, Huang?" Renjun menoleh, kemudian mengangguk.

"Gw emang bego."

[ I ] Puzzle Piece || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang